New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia turun pada Kamis (Jumat pagi WIB) setelah menguat tajam sesi sebelumnya, menyusul penurunan pertama dalam persediaan minyak AS dalam tujuh minggu terakhir.

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei kehilangan 49 sen menjadi berakhir di 37,26 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, minyak mentah Brent North Sea, patokan global, untuk pengiriman Juni, merosot 41 sen menjadi menetap di 39,43 dolar AS per barel di perdagangan London.

Harga minyak telah meningkat lebih dari lima persen pada Rabu, setelah AS melaporkan bahwa persediaan minyak mentah komersialnya turun 4,9 juta barel dalam pekan yang berakhir 1 April.

Tetapi kenaikan itu telah mendorong aksi ambil untung pada Kamis, terutama karena pasar minyak masih dipandang sebagai kelebihan pasokan, kata para analis.

"Pasar minyak telah berbalik lebih rendah akibat aksi ambil untung dari kenaikan tajam pada Rabu, karena para pedagang mengakui bahwa penurunan satu minggu dalam persediaan minyak mentah AS mungkin tidak mengisyaratkan perubahan di pasar yang lebih luas," kata analis Citi Futures, Tim Evans.

James Williams dari WTRG Economics mengatakan pasar minyak mungkin akan diperdagangkan secara tidak stabil menjelang pertemuan produsen-produsen utama minyak pada 17 April di Qatar untuk membahas pembatasan produksi.

"Antara sekarang dan pertemuan Doha, kita akan melihat pasar naik dan turun banyak bergantung pada apa yang dikatkan anggota-anggota OPEC," katanya.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016