Ini sudah kita bahas dengan Organisasi Angkutan Darat, tetapi kita juga akan memanggil para sopir, perwakilan mahasiswa dan pelajar, agar penurunan tarif lebih realistis dan diterima semua pihak."
Bengkulu (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bengkulu berencana menurunkan tarif angkutan kota atau angkot sebesar Rp500, sebagai tindak lanjut dari penurunan harga bahan bakar minyak.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Perhubungan Kota Bengkulu, Mardi Kusuma di Bengkulu Jumat, penurunan dengan harga tersebut merupakan angka realistis setelah menganalisa biaya operasional angkutan kota.

"Kami sudah perhitungkan apa saja yang dibutuhkan angkot, seperti biaya perawatan, pembelian ban, dan perhitungan lainnya," kata dia.

Pada minggu kedua April 2016 direncanakan tarif angkutan kota yang baru akan diberlakukan, yakni, untuk penumpang umum tarifnya turun dari Rp3.500 menjadi Rp3.000, mahasiswa dari Rp2.500 menjadi Rp2.000, dan pelajar dari Rp2.000 menjadi 1.500.

"Ini sudah kita bahas dengan Organisasi Angkutan Darat, tetapi kita juga akan memanggil para sopir, perwakilan mahasiswa dan pelajar, agar penurunan tarif lebih realistis dan diterima semua pihak," ucapnya.

Dia juga mengharapkan para pemilik dan sopir angkutan kota menerima tarif baru tersebut agar jumlah pengguna jasa angkot kembali meningkat.

"Kalau tidak seperti itu, masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi seperti motor," kata Mardi.

Pengamat transportasi sekaligus akademisi Universitas Bengkulu, Hardiansyah ST, MT mengatakan masyarakat sudah mulai meninggalkan jasa angkutan kota dari 2012 lalu.

"Jumlah pengguna semakin sedikit setiap tahunnya, load factor pada 2016 ini, dari 10 kursi yang tersedia hanya dua atau tiga yang terisi dalam sekali jalan," ujarnya.

Pewarta: Boyke LW
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016