Meskipun ada pemberitaan gangguan, namun berdasarkan penelusuran Satgas UNBK Telkom yang berjaga selama UNBK berlangsung, diperoleh fakta gangguan itu lebih dikarenakan jaringan lokal di sekolah tersebut."
Surabaya (ANTARA News) - Satuan petugas Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) PT Telkom Indonesia menyebutkan, kendala jaringan pada pelaksanaan ujian yang terjadi di beberapa daerah lebih disebabkan karena adanya gangguan jaringan/server lokal di sekolah.

Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo, Jumat mengatakan sesuai dengan pantauan petugas UNBK Telkom hingga selesainya pelaksanaan UNBK, secara umum tidak terdapat kendala jaringan yang mengakibatkan terganggunya ujian.

"Meskipun ada pemberitaan gangguan, namun berdasarkan penelusuran Satgas UNBK Telkom yang berjaga selama UNBK berlangsung, diperoleh fakta gangguan itu lebih dikarenakan jaringan lokal di sekolah tersebut," ucap Arif dalam keterangan persnya yang diterima di Surabaya.

Arif menjelaskan, Telkom telah mendapat kepercayaan dari Kemendikbud untuk melakukan peningkatan layanan "Metro Ethernet dan VPN IP Kemendikbud" dengan melakukan pengawalan koneksi jaringan di sejumlah universitas seperti UI, UGM, ITS, ITB dan pengawalan koneksi internet di sekolah yang menggunakan layanan Telkom.

"Peran aktif PT Telkom dalam memajukan dunia pendidikan di Indonesia juga terpapar pada dukungan saat menyukseskan UNBK yang telah berlangsung," katanya.

Ia mengatakan, PT Telkom sebagai BUMN Telekomunikasi di Indonesia selalu berkomitmen mendukung dan menyukseskan program Kemendikbud, salah satunya dengan melibatkan Satgas Telkom untuk memantau pelaksanaan UNBK di beberapa wilayah.

"Telkom selalu mendukung dan memberi fasilitas telekomunikasi dalam pelaksanaan kegiatan UNBK 2016. Ini sebagai wujud peran aktif Telkom bagi dunia pendidikan di Indonesia," katanya.

Sebelumnya, UNBK atau disebut juga "Computer Based Test" (CBT) adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya.

Dalam pelaksanaannya, UNBK berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas atau "Paper Based Test" (PBT) yang selama ini sudah berjalan.

Seperti diketahui, penyelenggaraan UNBK menggunakan mekanisme yakni soal ujian dikirim dari jaringan pusat melalui jaringan (sinkronisasi) ke jaringan lokal (sekolah). Kemudian pada saat pelaksanaan ujian, siswa dilayani jaringan lokal secara "offline".

Selanjutnya, hasil ujian dikirim kembali oleh siswa melalui jaringan lokal ke pusat secara online dengan cara mengunggah atau "upload" hasil ujian.

Pewarta: Abdul Malik Ibrahim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016