Jakarta (ANTARA News) - Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Komisi Eropa Federica Mogherini membahas sejumlah isu, termasuk perluasan kerja sama di sektor ekonomi antara Indonesia dan Uni Eropa.

"Uni Eropa merupakan salah satu partner tradisional Indonesia untuk trade, investment and tourism," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden menerima kunjungan kehormatan Mogherini di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat sore.

Retno menjelaskan pertemuan membahas bahwa kawasan Uni Eropa merupakan mitra ke-4 terbesar dalam tingkat perdagangan bilateral dengan Indonesia.

Menurut Retno, total nilai perdagangan bilateral pada 2015 antara Indonesia dengan Uni Eropa melebihi 26 miliar dolar AS.

Selain itu total nilai investasi Uni Eropa berjumlah 2,26 miliar dolar AS. Angka tersebut menempatkan Uni Eropa sebagai grup investor ke-3 terbesar di Indonesia.

Untuk jumlah turis dari Uni Eropa yang berlibur ke Indonesia hampir mencapai satu juta orang pada 2015.

"Di dalam konteks trade and investment tadi banyak sekali peluang yang masih bisa digunakan," tambah Retno.

Menlu menjelaskan Presiden dan Mogherini juga membahas kesempatan perluasan kerja sama dalam Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA).

Indonesia berusaha membahas acuan dalam "scoping paper" yang memuat landasan negosiasi dalam CEPA.

"Jadi mudah-mudahan sekembalinya Pak Mendag dari Brussels, kita bisa menyelesaikan scoping paper kita untuk kemudian kita berikan kembali ke Uni Eropa," kata Retno.

Jokowi bersama Mogherini, ujar Retno, juga membahas isu keamanan global dan kemanusiaan.

Mogherini tiba di Istana Merdeka pada sekitar pukul 17:30 WIB dan melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Jokowi selama sekitar satu jam.

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016