Dari Rp356,5 miliar tersebut berupa Rp241,2 miliar uang tunai dan Rp115,3 miliar barang dan jasa."
Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memberikan bantuan Rp356,5 miliar untuk penanganan darurat letusan Gunung Sinabung sejak September 2013 hingga saat ini.

"Dari Rp356,5 miliar tersebut berupa Rp241,2 miliar uang tunai dan Rp115,3 miliar barang dan jasa," kata Kepala Pusdatin dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui siaran pers di Jakarta, Minggu.

Dia menambahkan, Kepala BNPB, Willem Rampangilei terus memantau perkembangan penanganan Gunung Sinabung tersebut.

"BNPB berkomitmen akan memberikan bantuan bagi pengungsi, baik untuk penanganan darurat maupun rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana," katanya.

Pemerintah daerah, kata dia, tetap berada paling depan dan bertanggung jawab dalam penanganan bencana.

"BNPB akan terus memberikan pendampingan dan perkuatan BPBD Karo. Masyarakat jangan sampai kekurangan akibat bencana," katanya.

Sementara itu, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, belum menunjukkan tanda-tanda berhenti meletus sejak September 2013 hingga saat ini.

Aktivitas vulkanik masih sangat tinggi dan status masih Awas.

Letusan diiringi dengan luncuran awan panas dan lava hampir setiap hari berlangsung.

"Pada Minggu, tercatat empat kali meletus dan seismisitas menunjukkan bahwa letusan masih berpotensi tinggi akan terjadi," katanya.

Dia menambahkan, tidak ada penambahan pengungsi akibat letusan pada hari ini.

"Tercatat jumlah pengungsi saat ini 9.322 jiwa yang berada di sepuluh posko pengungsian," katanya.

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016