Pasar tradisional ini sudah memiliki segmen pasar tersendiri sehingga akan tetap eksis meskipun berada di tengah pasar bebas MEA,"
Kendari (ANTARA News) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) yakin keberadaan pasar tradisional di kota itu akan tetap eksis di era pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

"Pasar tradisional ini sudah memiliki segmen pasar tersendiri sehingga akan tetap eksis meskipun berada di tengah pasar bebas MEA," kata Kepala Disperindagkop dan UMKM Kendari, Syam Alam di Kendari, Minggu.

Ia mengatakan, dengan basis segmen pasar yang jelas maka pasar tradisional tetap bisa bertahan dan mampu bersaing dengan menjamurnya pasar moderen di kota itu.

"Apapun alasannya, keberadaan pasar tradisional tidak mungkin ditiadakan. Sebab, sebagian besar masyarakat masih berada dalam kondisi menengah ke bawah yang tidak memiliki daya beli di pasar-pasar moderen," ujarnya.

Dia mengatakan, Pemkot Kendari akan terus mempertahankan keberadaan pasar tradisional bahkan akan memperbanyak penyebaran pasar tradisional di kota itu.

"Kota Kendari dalam mencari pendapatan asli daerah mengandalkan sektor jasa sehingga kehadiran pasar tradisional akan mendukung sektor tersebut," katanya.

Menurut dia, kehadiran dan keberadaan pasar tradisional juga untuk membendung pertumbuhan pasar moderen yang sudah mulai menjamur di Kota Kendari.

Pewarta: Suparman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016