Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy yang biasa disapa Romy mendatangi gedung KPK untuk melaporkan hasil muktamar partai ini kepada mantan Ketum PPP Suryadharma Ali SDA di rumah tahanan KPK.

"Saya akan sampaikan salam seluruh peserta muktamar PPP kepada Pak Suryadharma. Kedua saya tentu akan meminta nasihat pandangan-pandangan beliau tentang kepemimpinan PPP kuat lemahnya apa, yang perlu diperbaiki ke depan dan ketiga tentu doakan beliau secara langsung agar diberikan kesabaran dan ketabahan," kata Romy di gedung KPK Jakarta, Senin, didampingi ketua "steering committee" muktamar PPP Suharso Manoarfa.

Setelah bertemu Suryadharma, Romy akan menemui Djan Faridz yang tidak mengikuti muktamar islah pekan lalu.

"Saya akan menemui Pak Djan Faridz membahas islah, supaya beliau satu-satunya personel yang belum hadir di muktamar kita kemarin bisa bergabung untuk membesarkan PPP, tentu tidak pas kalau energi yang beliau miliki hanya digunakan untuk terus berbeda," tambah Romy.

Romy mengaku sudah mengundang Djan dan ia mengantongi tanda terima undangan sudah diterima Djan.

"Yang jelas semua tanda tangan undangan, semua tanda tangan dokumentasi muktamar apakah itu surat keputusan wilayah dan cabang yang hadir. Tanda tangan Pak Suryadharma dibawakan langsung ke dalam Rutan oleh Ibu SDA."

"Sehingga menurut saya tentu sepengetahuan KPK karena kami tidak ingin hal ini mengganggu beliau sebagai tahanan KPK, dan keberadaan Ibu Indah pada waktu pembukaan persidangan yang menetapkan ketua umum itu menunjukkan muktamar ini sepenuhnya ada dalam monitoring Pak SDA," jelas Romy.


Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016