Mengapa tidak menggunakan dialog? Sekarang jauh berbeda dengan administrasi pemerintah yang baik, cenderung mau menang sendiri
Jakarta (ANTARA News) - Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra ingin menjadikan Jakarta menjadi kota yang lebih manusiawi dan mengedepankan kepentingan rakyat.

"Saya berangkat dari suatu keprihatinan, ingin melihat Jakarta ke depan lebih manusiawi, mengedepankan hukum untuk mengatasi persoalan," ujar Yusril saat bertemu sejumlah aktivis Malari di Jakarta, Senin.

Dia menyebut Jakarta saat ini diwarnai berbagai penggusuran, antara lain penggusuran kawasan permukiman Pasar Ikan Luar Batang, Jakarta Utara.

Menurut Yusril, pemerintah DKI era Gubernur Joko Widodo sudah menegaskan tidak melakukan penggusuran, namun yang terjadi sekarang justru sebaliknya.

"Saya melihat situasi Jakarta makin tidak menentu. Saya membaca (di media), Jokowi di 2014 tidak akan melakukan penggusuran pada rakyat kecil. Sekarang yang terjadi, gubernur yang sekarang, penggusuran terjadi di mana-mana," kata dia.

Dia mengatakan, seharusnya pemerintah mengedepankan dialog dengan rakyat, ketimbang cara lain.

Yusril menuding pemerintah saat ini cenderung egoistis terhadap rakyatnya.

"Mengapa tidak menggunakan dialog? Sekarang jauh berbeda dengan administrasi pemerintah yang baik, cenderung mau menang sendiri. Dibungkus propaganda melalui media sosial. Apa saja diputarbalikkan," tutur Yusril.

Yusril juga berjanji akan menyelesaikan berbagai persoalan di masyarakat melalui hukum yang adil, sesuai slogannya, "Jakarta adil".

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016