Kemenangan Indonesia itu, menurut PP Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) di Jakarta Senin malam, diraih melalui dua petenis tunggal Deria Nur Haliza dan Beatrice Gumulya serta pasangan Jessy Rompies/Lavinia Tananta.
Deria meraih kemenangan 6-1, 6-2 atas tunggal pertama Sri Lanka Amreetha Muttiah dalam laga selama 53 menit. "Saya bersyukur dapat menang mudah. Tapi, saya harus belajar penyesuaian dengan hembusan angin yang cukup kencang. Angin mempengaruhi lentingan bola sehingga tidak dapat terprediksi," ujar Deria.
Pada partai kedua, Beatrice melibas habis wakil lain tunggal putra Sri Lanka Nethmi Himashi Waduge 6-0, 6-0 dalam pertandingan yang berlangsung sepanjang 53 menit.
Kemenangan mutlak Indonesia terjadi setelah Jessy/Lavinia yang turun pada partai ketiga memukul pertahanan pasangan Amreetha Muttiah/Medhira Samarasinghe 7-6(3), 6-0.
Indonesia akan melanjutkan pertandingan kedua pada Pool B menghadapi tim Kirgystan. Pada pertandingan hari pertama, Kirgystan takluk dari tim Malaysia 0-3.
"Perhitungan di atas kertas, Indonesia dapat memenangi laga kedua. Tapi, saya berharap Beatrice tetap fokus pada setiap pertandingan," ujar kapten tim sekaligus pelatih Tim Fed Indonesia Sri Utaminingsih.
Sri akan mengganti susunan pemain putri Merah-Putih itu agar mereka punya beban pertandingan yang sama. "Saya merasa beruntung karena dalam tim ini semua pemain membuktikan kemampuannya baik nomor tunggal, maupun nomor ganda," ujar Utami.
Tim Fed Indonesia telah mengganti petenis berusia 20 tahun Vita Taher dengan Deria Nur Haliza menyusul pengalaman Deria dalam tim nasional.
"Deria lebih siap tampil dalam Piala Fed. Vita tetap ikut bersama tim di Thailand meski dia tidak main," ujar Utami.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
