Moskow (ANTARA News) - Tiga orang pria meledakkan diri mereka sendiri di luar satu kantor polisi di bagian selatan Rusia pada Senin setelah berusaha masuk ke gedung itu sebagai bagian dari serangan yang gagal, kata para penyelidik Rusia dalam satu pernyataan.

Serangan tersebut terjadi di Novoselitskoe, sebuah desa di kawasan Stavropol Rusia dekat dengan kawasan Kaukasus Utara, tempat para militan yang bermaksud mendirikan sebuah kekhalifahan telah menyasar personel polisi dalam serangkaian serangan bom dan penembakan-penembakan, lapor Reuters.

"Akibat beberapa ledakan kantor polisi dan beberapa mobil di dekatnya mengalami kerusakan," kata Komite Investigasi Rusia dalam sebuah pernyataan. "Tak ada orang-orang setempat dan personel polisi luka-luka."

Para penyelidik belum menemukan motif dari serangan-serangan itu tetapi mereka mengatakan bahwa mereka telah membuka sebuah kasus kejahatan atas usaha yang mengancam jiwa para personel polisi.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan terlalu dini mengatakan insiden itu merupakan aksi terorisme atau kejahatan.

Sekolah-sekolah taman kanak-kanak dan sekolah dikosongkan sebagai upaya waspada, demikian kantor-kentor berita melaporkan, dan polisi meningkatkan level kesiapsiagaan lebih tinggi, kata seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri di kawasan Stavropol.

Video dari saksi mata di laman berita lifenews.ru menunjukkan pintu masuk ke kantor polisi itu hitam dan puing-puing terserak di depannya sementara alarm berbunyi terus.

Pria, yang membuat film itu dan namanya tak disebutkan, mengatakan warga-warga setempat mendengar lima ledakan dan suara tembakan senjata otomatis.
(Uu.M016)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016