Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher kaget dengan kabar penangkapan dua Jaksa dari Kejaksaan Tinggi Jawa Barat dan Bupati Subang Ojang Sohandi yang diamankan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (11/4).

"Kaget dan saya malah tahu kabar ini dari pemberitaan media massa kemarin," kata Ahmad Heryawan usai membuka dan memimpin teleconference Forum Virtual Musrembang Provinsi Jabar, di Gedung Bappeda Jawa Barat Kota Bandung, Selasa.

Ia belum bisa berkomentar lebih lanjut mengenai hal tersebut. "Dan secara resmi tidak bisa ngomong apapun, nanti kalau sudah ada keterangan ya," kata dia.

Ketika ditanyakan apakah dirinya sempat bertanya tentang kehadiran Bupati Subang di acara tersebut, Aher menjawab "Ya ditanyain, tapi kan teman-teman wartawan juga sudah tahu jawabannya,".

Tim KPK masih memeriksa bupati Ojang Sohandi pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan pada Senin (11/4).

"Sabar, pagi ini juga ketahuan (status Bupati Subang)," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Selasa.

Pada Senin, KPK melakukan OTT terhadap jaksa di Kejaksaan Tinggi Jawa Barat berinisial D dan seorang jaksa di Jawa Tengah yang sebelumnya bertugas di Kejati Jabar serta Bupati Subang Ojang Sohandi.

KPK juga menggeledah kantor dan rumah Bupati Subang, Ojang Sohandi.

OTT tersebut terkait dengan pengusutan perkara korupsi uang jasa pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kabupanten Subang tahun 2014 dengan kerugian negara Rp4,5 miliar.

Jaksa D tersebut ditangkap KPK sekitar pukul 07.00 WIB sebelum apel pagi di kantor Kejati Jabar.

Penggeledahan juga dilakukan di sejumlah ruangan kantor Dinas Kesehatan setempat serta ruangan kantor Badan Penanaman Modal Perizinan (BPMP) Subang.

"Kami belum resmi mengumumkan, butuh SK (Surat Keputusan) dulu baru bisa bicara, media boleh saja menyebut nama karena merupakan investigasinya media," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016