Kasihan petani kalau harga gabah rendah. Seharusnya petani bisa untung dari gabah agar bisa terus berproduksi."
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan peran Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) harus diperkuat dengan menjadikannya sebagai stabilisator harga komoditas pangan.

Jadi, kata Amran, Perum bulog tidak lagi harus menyerahkan tugas stabilisasi harga pangan kepada kementerian terkait dengan membentuk lembaga khusus ("ad hoc").

"Bulog akan jadi stabilisator, sementara Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian akan menjadi pendukung. Demi hal ini, semua ego sektoral mesti dihilangkan," ujar Amran di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa.

Dia melanjutkan, saat ini pemerintah fokus menyerap gabah demi meningkatkan harga yang saat ini menurun.

Menurut Amran, penurunan harga gabah di tingkat petani bisa mencapai 20 persen.

"Kasihan petani kalau harga gabah rendah. Seharusnya petani bisa untung dari gabah agar bisa terus berproduksi," tutur dia.

Doktor Pertanian dari Universitas Hasanuddin tersebut menambahkan, penyerapan gabah pemerintah terus meningkat. Pada hari Senin (11/4), Amran mengatakan serapan gabah oleh Bulog mencapai 50.000 ton.

Bahkan pemerintah bisa menyerap 800.000 ton gabah hanya dalam waktu sepuluh hari dengan harga yang menguntungkan petani.

Jumlah itu, kata Menteri Amran, meningkat 400 persen dibanding tahun 2015.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016