Bergabung dengan kuartet tersebut dalam grup berisi enam negara, hanya dua tim teratas yang dijamin mendapatkan tempat pada putaran final di Rusia, adalah juara Asia 2007 Irak dan Thailand.
Grup A dihuni oleh dua tim paling konsisten selama kualifikasi Korea Selatan (Korsel) dan tim peringkat teratas di Asia Iran, yang keduanya mewakili benua ini untuk Piala Dunia terakhir di Brazil bersama Australia dan Jepang.
China, yang telah lolos sebanyak satu kali pada Piala Dunia 2002 dan susah payah untuk mencapai putaran ini, juga menghuni Grup A bersama tiga tim yang belum pernah mencapai putaran final - Suriah, tuan rumah 2022 Qatar, dan Uzbekistan.
Fase grup akan ditutup pada Septemebr 2017 di mana dua tim dari masing-masing grup lolos, dan dua tim peringkat ketiga akan dipertemukan.
Pemenang playoff ini kemudian melaju untuk memainkan pertandingan dua leg antar konfederasu melawan tim dari zona CONCACAF untuk satu tiket lain menuju Rusia.
Iran dan Korsel, yang akan menjadi favorit untuk melaju ke Piala Dunia, mengalami hubungan sepak bola yang sangat dingin setelah bertarung di kualifikasi empat tahun silam.
Korsel mengeluhkan tentang fasilitas-fasilitas latihan yang tidak memadai di Teheran, di mana pelatih saat itu Choi Kang Hee mengatakan ia akan menikmati menyingkirkan Iran dari persaingan menuju Brazil, namun yang terjadi adalah Iran menang di Seoul pada pertemuan berikutnya dan memuncaki klasemen.
Hasil itu memicu adegan-adegan buruk di tepi lapangan ketika pelatih Iran Carlos Queiroz dan para asistennya merayakan hal itu dengan berlari menuju bangku pemain cadangan Korsel dan berselebrasi dengan liar.
Ini akan menjadi pertandingan ketiga secara beruntun di kualifikasi Piala Dunia yang mempertemukan Korsel dan Iran, sedangkan Jepang dan Australia juga kembali mengukir trilogi.
Jepang telah bermain pada lima Piala Dunia terakhir dan finis di atas Australia pada kualifikasi 2014, namun "Socceroos" menjadi yang teratas pada kampanye 2010.
Arab Saudi, yang melakukan penampilan terakhir dari empat partisipasinya di Piala Dunia pada 2002, mengambil empat angka dari Uni Emirat Arab pada putaran sebelumnya dan telah memperlihatkan tanda-tanda perkembangan di bawah asuhan pelatih asal Belanda Bert van Marwijk.
Namun pelatih Australia Ange Postecoglou merasa percaya diri bahwa timnya, yang akan memulai perjalanan itu pada 1 September dengan menjamu Iran, akan bermain di Rusia.
"Sebagai juara Asia kami akan memperlihatkan respek kepada semua negara namun fokus pada keberlanjutan perjalanan kami yang memiliki aspirasi-aspirasi lebih besar dibanding sekedar lolos ke Piala Dunia," ucapnya dikutip Reuters.
Grup A
Iran
Korea Selatan
Uzbekistan
China
Qatar
Suriah
Grup B
Australia
Jepang
Arab Saudi
Uni Emirat Arab
Irak
Thailand.
(H-RF)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
