New York (ANTARA News) - Peningkatan harga saham-saham produsen minyak dan bank-bank besar mendorong Wall Street berakhir lebih tinggi pada Selasa (12/4) karena pasar mengesampingkan proyeksi suram dari Dana Moneter Internasional (IMF).

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 164,84 poin (0,94 persen) menjadi ditutup pada 17.721,25. Indeks berbasis luas S&P 500 berakhir naik 19,73 poin (0,97 persen) menjadi 2.061,72 dan indeks komposit Nasdaq bergerak maju 38,69 poin (0,80 persen) menjadi 4.872,09.

Saham produsen minyak kelas menengah seperti ConocoPhillips dan Apache masing-masing melonjak 5,5 persen dan 6,7 persen karena harga minyak menguat ke tingkat tertinggi tahun ini didorong laporan kesepakatan antara produsen minyak utama Arab Saudi dan Rusia tentang pembekuan produksi.

Saham bank-bank besar termasuk JPMorgan Chase dan Bank of America naik sekitar 2,0 persen atau lebih menjelang laporan laba pada pekan ini.

Harga minyak yang lebih tinggi telah mengurangi kekhawatiran bahwa bank-bank kemungkinan memiliki penghapusbukuan besar karena perusahaan-perusahaan minyak kesulitan, kata Michael James, direktur perdagangan ekuitas di Wedbush Securities.

James mengatakan proyeksi IMF untuk pertumbuhan lebih lambat sesuai dengan perkiraan. "Jika Anda melakukan perdagangan berdasarkan perkiraan ekonomi dari IMF, pandangan Anda akan tertinggal, tidak memimpin pasar," kata dia.

Sementara itu, saham produsen aluminium Alcoa turun 2,7 persen karena mengumumkan rencana untuk mengurangi 2.000 pekerjanya menyusul penurunan besar dalam laba kuartal pertama.

Tetapi ekuitas-ekuitas lain yang terkait dengan logam menguat, termasuk United States Steel, yang naik 1,7 persen, dan produsen emas dan tembaga Freeport-McMoRan yang sahamnya melonjak 6,9 persen.

Anggota Dow, Caterpillar, yang menjual mesin-mesin berat untuk industri minyak dan pertambangan, naik 2,0 persen harga sahamnya.

Saham-saham teknologi sebagian besar menguat dengan Apple bertambah 1,3 persen, Facebook naik 1,5 persen dan Netflix melonjak 4,2 persen.

Saham Chesapeake Energy melonjak 35,1 persen setelah mengumumkan bahwa para pemberi pinjamannya menegaskan dasar pinjamannya pada empat miliar dolar AS dan memberikan keringanan pada perjanjian-perjanjian pinjaman.

Para analis mengatakan pengumuman itu berarti Chesapeake dapat tetap beroperasi meskipun harga komoditas rendah.

Juniper Networks, yang menjual router dan produk-produk jaringan lainnya, harga sahamnya merosot 7,4 persen karena memperingatkan bahwa pendapatan dan keuntungannya akan tertinggal dari perkiraan sebelumnya pada kuartal pertama. Perusahaan mengutip permintaan lebih lemah dari yang diharapkan untuk beberapa produk.

Starbucks kehilangan 2,3 persen menyusul penurunan peringkat dari Deutsche Bank, yang menyuarakan kekhawatiran tentang penilaian tinggi jaringan kopi itu dan persaingan yang ketat, demikian seperti dilansir kantor berita AFP.(Uu.A026)


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016