"Penyu ini dibawa dari Madura yang ditangkap di Perairan Karangasem," kata Kepala Polda Bali, Inspektur Jenderal Sugeng Priyanto di Kuta, Kabupaten Badung, Kamis.
Menurut dia, penyu yang disita sebanyak 40 ekor. Namun karena ada penyu yang tengah sakit dan sebagian lain menjadi barang bukti, maka polisi hanya melepas 31 ekor.
"Sebagian masih sakit dan disisihkan untuk barang bukti," ujar jenderal dengan bintang dua itu.
Pelepasan penyu tersebut dipusatkan di Pantai Kuta, Kabupaten Badung sebagai bagian konservasi hewan langka secara nasional.
"Pusat pelepasan secara nasional di Pulau Seribu yang dihadiri sejumlah menteri dan Presiden," imbuhnya.
Pelepasan penyu berukuran sedang dan besar itu mendapat sambutan hangat dari sejumlah wisatawan mancanegara di pantai berpasir putih itu.
Mereka juga ikut melepas hewan langka itu dan menjadi atraksi wisata dadakan.
Polisi, kata dia, masih memeriksa lima orang tersangka yang ditangkap menyelundupkan penyu hijau langka itu di Perairan Karangasem beberapa waktu lalu.
Mereka terancam hukuman penjara lima tahun karena melanggar Undang-Undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem.
Sugeng menjelaskan bahwa pihaknya akan mencegah penyelundupan penyu termasuk menyosialisasikan kepada masyarakat terkait keberadaan hewan langka tersebut.
"Selama ada permintaan dari masyarakat maka ini akan tetap ada. Kami akan potong jalur itu," ucapnya.
Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016
