Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang, menilai data-data seperti Panama Papers dapat membantu menjerat para koruptor.

"Upaya-upaya seperti ini akan membantu KPK untuk memberikan kontribusi sama-sama mengeroyok para penjahat dan saya berharap tidak sampai di sini," katanya, dalam diskusi "Buka-bukaan Panama Papers", di Jakarta, Kamis.

Saut mengatakan, KPK tidak akan tinggal diam melihat data dengan total catatan mencapai 11,5 juta dokumen tersebut, termasuk deretan nama orang Indonesia di dalamnya.

"Kami tidak akan diam melihat data ini, dan sangat menarik kalau ada satuan atau institusi lain mengatakan memiliki data yang lebih besar," ujar dia.

Saut menjelaskan, selama ini KPK memang banyak menjerat koruptor dengan menggunakan data sebagai barang bukti.

"Data yang banyak tersebut jangan disangka tidak bisa mempersangkakan seseorang. Kami juga banyak mempersangkakan seseorang menggunakan data-data lama kan," tuturnya.

Apalagi, kata Saut, data ini bersifat tertulis, yang bisa digunakan untuk melihat apakah seseorang memiliki upaya-upaya yang mengarah ke korupsi.

"Data ini juga aib jika KPK membiarkan. Itu jelas. Tetapi kembali lagi, ini hanya matter of priority," kata akademisi pengajar ilmu kompetitif intelijen di Universitas Indonesia itu.

Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016