Sektor Industri TPT akan terus menguat karena sifatnya yang padat karya dan menjadi 'Jaring Pengaman Sosial' yang mendukung pendapatan penduduk,"
Jakarta (ANTARA News) - Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT), Kulit, Alas Kaki dan Aneka ditargetkan naik 6,33 persen dan memberi kontribusi sebesar 2,43 persen terhadap ProdukDomestik Bruto (PDB) Nasional.

"Sektor Industri TPT akan terus menguat karena sifatnya yang padat karya dan menjadi 'Jaring Pengaman Sosial' yang mendukung pendapatan penduduk," kata Direktur IndustriTekstil, Kulit, Alas Kaki dan Aneka Kemenperin Muhdori melalui siaran pers di Jakarta, Kamis.

Di lapangan, lanjut Muhdori, industri pakaian menjadi penyumbang terbesar dalam penyerapan tenaga kerja, sekaligus menjadi industri prioritas andalan masa depan.

Saat ini, industri TPT menempati ranking 3 ekspor nasional dan menyerap tenaga kerja hingga 2,79 juta orang dengan hasil produksi yang mampu memenuhi 70 persen kebutuhan sandang dalam negeri.

Muhdori melanjutkan, sepanjang tahun 2015, sektor TPT telah memberikan kontribusi 1,22 persen terhadap PDB Nasional dan surplus eskspor sebesar 4,31 miliar dollar AS. Nilai ekspor TPT sendiri mencapai 12,28 miliar dollar AS, atau berkontribusi sebesar 8,17 persen dari total nilai ekspor nasional, yang juga menyumbang devisa negara.

Total investasi di sektor tersebut pada 2015 mencapai Rp573 triliun, naik 16,9 persen dari 2014. Tercatat sektor TPT menyumbang 5,05 persen investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan 3,07 persen investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

Meski kinerja industri tekstil sempat menurun 4,79 persen pada tahun 2015 akibat krisis ekonomi global, peluang pertumbuhan tahun ini masih sangat besar. Ini dikarenakan Indonesia dapat merespons krisis global secara tepat dan sudah mulai menunjukan perbaikan di sisi ekonomi nasional.

Terlebih lagi, kelas menengah yang menjadi lokomotif konsumsi nasional menyumbang cukup banyak pertumbuhan ekonomi. "Dengan kata lain, ketika pasar dunia tengah melemah, pasar domestik masih menjadi potensi besar," tukas Muhdori.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016