London (ANTARA News) - Maria Sharapova masih menghadapi persidangan setelah dinyatakan positif menggunakan meldonium, meskipun Badan Anti-Doping Dunia (WADA) menerbitkan aturan baru bagi atlet yang dites positif untuk obat terlarang sebelum 1 Maret, Federasi Tenis Internasional mengatakan.

Juara tenis grand slam lima kali Sharapova dinyatakan positif mengkonsumsi doping itu pada turnamen Australia Terbuka tahun ini setelah meldonium ditambahkan ke dalam daftar zat yang dilarang WADA pada bulan Januari.

WADA mengatakan dalam pemberitahuannya pada hari Rabu bahwa atlet yang positif menggunakan meldonium sebelum 1 Maret masih bisa terbebas dari pelarangan sebagaimana lembaga tersebut belum mampu menentukan seberapa cepat obat itu bersih dari tubuh manusia.

Namun, perubahan dalam kebijakan tidak akan menghambat penanganan kasus Sharapova, kata badan organisasi yang mengatur tenis dunia itu.

"Mengingat pemberitahuan terbaru dari WADA mengenai proses untuk menangani kasus-kasus yang melibatkan meldonium, ITF dapat mengkonfirmasi bahwa kasus Program Anti-Doping Tenis yang melibatkan Maria Sharapova akan melanjutkan persidangan sesuai dengan rekomendasi WADA," kata ITF dalam satu pernyataan pada hari Rabu.

"ITF tidak bermaksud untuk membuat pernyataan lebih lanjut sampai selesainya proses ini karena kerahasiaan Program Anti-Doping Tenis." Demikian laporan Reuters.

(Uu.D011)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016