Jika masih ada yang lain yang lebih layak, kenapa tidak. Makanya, menurut hemat saya perlu diselidiki lebih dahulu."
Pamekasan (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR RI Mahyudin mengatakan, usulan sebagai politikus agar artis dangdut Zaskia Gotik dinobatkan sebagai duta Pancasila, hendaknya dipertimbangkan kembali.

"Perlu diteliti dulu, apakah pelecehan terhadap Pancasila yang pernah dilakukan dia itu ada unsur kesengajaan atau tidak," kata Mahyudin seusai membuka sosialisasi empat pilar di kampus STAIN Pamekasan, Jumat.

Selain itu, ia juga mempertanyakan apakah Zaskia Gotik merupakan satu-satunya tokoh populer yang layak menyandang status Duta Pancasila.

"Jika masih ada yang lain yang lebih layak, kenapa tidak. Makanya, menurut hemat saya perlu diselidiki lebih dahulu," katanya.

Kritik atas pelecehan Pancasila oleh pedangdut yang dikenal dengan goyang itik ini, juga disampaikan Mahyudin dihadapan sekitar 500-an mahasiswa di kampus Islam itu, saat menyampaikan sambutan dalam acara pembukaan sosialisasi empat pilar.

Mahyudin mengatakan, Pancasila seharusnya menjadi landasan dan falsafah hidup berbangsa dan bernegara, dan oleh karenanya, hafal terjadi Pancasila menjadi keniscayaan.

Usulan untuk menjadikan Zaskia Gotik menjadi Duta Pancasila ini pernah disampaikan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa beberapa hari lalu.

F-PKB menilai, kalangan pekerja seni sangat strategis untuk menjadi duta Pancasila dan ke depan bisa dilakukan diskusi bersama-sama.

Terkait permasalahan yang dialaminya, yakni tidak bisa menyebutkan lambang Pancasila, tidak harus diselesaikan dengan hukum namun melalui sikap persuasif.

Wakil Ketua MPR RI Mahyudin hadir secara langsung dalam acara sosialisasi empat pilar di kampus itu.

Selain Mahyudin, wakil rakyat lainnya yang juga menyampaikan sosialisasi ialah anggota Komisi IV DPR RI Hardisoesilo dan M Toha dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016