Malang (ANTARA News) - Panitia pelaksana konvoi Aremania Simpatik, Aremania Juara menjamin seluruh kendaraan bermotor yang berpelat selain Malang (non-N), termasuk L (Surabaya) bakal aman, sehingga tidak perlu khawatir dengan konvoi Aremania yang digelar, Minggu (17/4).

Media Officer Arema Cronus Indonesia Malang, Sudarmaji di Malang, Sabtu, mengemukakan meskipun itu kendaraan bernomor polisi L alias kendaraan dari Surabaya tidak perlu takut, sebab konvoi simpatik itu nanti diharapkan menjadi bukti jika Aremania bisa berkonvoi secara simpatik, tanpa ada "sweeping" dan kebencian.

Bahkan, kata Sudarmaji, dalam konvoi nanti akan ada mobil pelat L yang ikut. Mobil itu merupakan anggota komunitas Pajero yang sudah menyatakan ingin ikut berkonvoi. Ada 24 mobil Pajero yang akan ikut berkonvoi. Mobil yang bernomor polisi L, oleh panitia konvoi, sengaja dilarang untuk diganti dan tetap dipakai seperti apa adanya.

Sebab, lanjutnya, hal itu menjadi penegas untuk Aremania bahwa tidak akan ada aksi kekerasan ataupun kebencian kepada kendaraan yang bernomor polisi L.

Konvoi Aremania itu untuk merayakan kemenangan Arema Cronus di Piala Bhayangkara 2016. Konvoi itu mengelilingi Malang raya yang dilakukan sejak pukul 08.30-15.00 WIB. Konvoi melewati jalan utama di wilayah Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang.

Salah satu rute yang dilewati adalah jalur provinsi yang sekaligus jalur wisata ke Kota Batu dari arah Surabaya. Jalan mulai dari Karanglo hingga Alun-alun Kota dan Kantor Wali Kota Batu, menjadi salah satu rute yang dipadati ribuan Aremania. Jalur wisata itu kerap dilalui wisatawan dari luar kota, termasuk Surabaya.

Sudarmaji menambahkan peserta konvoi akan memakai satu jalur dalam konvoi itu. "Kalau jalannya dua jalur berlawanan, kami hanya akan memakai satu jalur, tidak memakai semua bahu jalan," ucapnya.

Peserta konvoi pun juga harus menggunakan stiker khusus dan wajib mematuhi seluruh peraturan yang ditetapkan panitia. Konvoi akan mengambil start di kantor Arema di Jalan Kertanegara Kota Malang dan menjelajah wilayah Malang raya dan finish kembali ke kantor Arema.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016