Tiga pertandingan sebelumnya tidak mudah. Mereka adalah lawan yang setara dengan kami
Jakarta (ANTARA News) - Cedera yang dialami pemain Jepang Misaki Matsumoto membawa keberuntungan bagi ganda putri Indonesia Greysia Polii/Nitya Krishinda yang meraih gelar pada turnamen Super Series Singapura Terbuka tanpa bertanding.

"Gelar ini memang keuntungan bagi kami karena tidak perlu bermain pada laga final. Kami berharap Misaki segera sembuh dari cedera," ujar Greysia dalam ketertangan tertulis PP PBSI di Jakarta, Minggu.

Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari meraih gelar juara setelah lawan mereka dari Jepang Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi menyatakan mundur pada pertandingan final di Singapore Indoor Stadium Singapura karena Misaki mengalami cedera kaki kiri.

Meski menang tanpa bertanding, Nitya mengaku telah siap menghadapi pasangan peringkat pertama dunia itu setelah pertemuan terakhir kedua ganda putri itu pada turnamen India Terbuka 2016.

Kemenangan atas Misaki/Ayaka di Singapura itu menambah catatan kemenangan Greysia-Nitya menjadi 3-3. Pada India Terbuka 2016, Greysia/Nitya kalah dari pasangan Jepang itu 18-21, 21-19, 21-23.

Pasangan Indonesia yang menempati peringkat tiga dunia itu menjalani laga sengit dua kali menghadapi wakil Korea Selatan dan satu wakil Tiongkok sebelum tembus ke putaran final.

Putaran pertama merupakan laga pemanasan bagi Greysia/Nitya yang meraih kemenangan atas wakil Mesir Nadine Ashraf/Menna Eltanany (Mesir), dengan skor 21-5, 21-4. Pada laga kedua, kubu Indonesia menaklukkan ganda putri Korea Go Ah Ra/Yoo Hae Won 21-14, 21-14.

Pasangan atlet asal klub Jaya Raya itu menyingkirkan ganda putri Tiongkok Chen Qingchen/Jia Yifan, 21-19, 20-22, 21-12 pada perempat final dan ganda Korea Jung Kyung Eun/Shin Seung Chan 21-18, 21-13.

"Tiga pertandingan sebelumnya tidak mudah. Mereka adalah lawan yang setara dengan kami. Perjuangan kami sejak putaran pertama dan turnamen-turnamen sebelumnya (India dan Malaysia), sekarang terbayar," kata Nitya.

Greysia menambahkan gelar juara Singapura Terbuka menjadi modalnya bersama Nitya menuju Olimpiade. "Selanjutnya kami fokus turnamen Badminton Asia Championships 2016," kata Greysia.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016