Peluncuran SMS Donasi untuk Rio Haryanto ini ditandai dengan penandatangan kerja sama dengan lima operator seluler di Indonesia dihadapan Menpora Imam Nahrawi dan Menkominfo Rudiantara di Gedung Theater Kemenpora, Jakarta, Minggu.
"Dengan adanya kerja sama dengan lima operator seluler ini diharapkan ada 40 juta pelanggan mengirimkan sms donasi. Kegiatan ini juga bisa dikatakan rekor karena lima operator menggunakan nomor sama yaitu 7788," kata Ketua Pengarah Penggalangan Dana Rio Haryanto, Sakhyan Asmara.
Menurut dia, pemilihan nomor untuk donasi ini juga bukan sembarangan karena berdasarkan permintaan manajemen Rio Haryanto. Angka 88 merupakan nomor yang digunakan oleh pebalap asal Solo Jawa Tengah itu bertanding diarena balap Formula 1.
Pada kegiatan penggalangan donasi yang juga diprakarsai oleh IMI DKI Jakarta ini diharapkan kekurangan dana untuk bisa turun di Formula 1 bersama dengan tim Manor Racing bisa terpenuhi. Saat ini kekurangan dana yang harus segera dibayarkan sebesar 10 juta euro dari total 15 juta euro secara keseluruhan.
"Rio sampai kapanpun tetap kami dukung karena dia adalah orang Indonesia pertama yang bisa turun diajang Formula 1," kata Ketua IMI DKI Jakarta, A. Judiarto di sela penandatanganan SMS Donasi untuk Rio Haryanto.
Untuk turun di Formula 1, Rio Haryanto memang membutuhkan dana yang besar sehingga membutuhkan dari pihak lain. Selama ini, dana yang digunakan untuk pembayaran uang muda berasal dari manajemen dan dari bantuan Pertamina.
Sementara itu Menpora Imam Nahrawi mengatakan, penggalangan dana merupakan salah satu solusi untuk memenuhi kekurangan dana. Apalagi dana bantuan dari pemerintah melalui APBN hingga saat ini belum bisa dilakukan. Padahal batas waktu pembayaran semakin dekat.
"Ini adalah salah satu solusi. Kedepan tidak hanya untuk Rio, tapi untuk semua atlet Indonesia berprestasi. Saat ini kita juga menghadapi kejuaraan besar termasuk olimpiade," katanya di sela peluncuran SMS Donasi untuk Rio Haryanto.
Rio Haryanto bersama tim Manor Racing saat ini terus berjuang untuk menunjukkan performa terbaik. Hingga seri ketiga ini, pebalap berusia 23 tahun ini telah merasakan ketatnya persaingan diarena balap jet darat itu. Dan hasilnya mampu finis di seri Bahrain dan Shanghai China.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
