ISE menjadi ajang pertemuan produsen asal Indonesia dengan buyer asal Nigeria dan kawasan Afrika Barat. ISE sangat efektif sebagai sarana promosi produk dan komoditas unggulan Indonesia yang berorientasi ekspor,"
Jakarta (ANTARA News) - Indonesia Solo Exhibition (ISE) 2016 di Lagos, Nigeria membuka peluang transaksi potensial sebesar 2,98 juta dolar Amerika Serikat (AS) dan menjadi ajang pertemuan antara calon pembeli dan pengusaha asal Indonesia.

"ISE menjadi ajang pertemuan produsen asal Indonesia dengan buyer asal Nigeria dan kawasan Afrika Barat. ISE sangat efektif sebagai sarana promosi produk dan komoditas unggulan Indonesia yang berorientasi ekspor," kata Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos Nino Wawan Setiawan, dalam siaran pers yang diterima, di Jakarta, Selasa.

Nino mengatakan, ISE 2016 yang diselenggarakan pada 5-7 April 2016 di Federal Palace Hotel, Lagos, Nigeria tersebut merupakan yang pertama kalinya dan memperkenalkan sebanyak 10 perusahaan Indonesia yang datang langsung dari Indonesia serta 19 perusahaan yang sudah beroperasi di Nigeria dari berbagai sektor produksi.

Nino menjelaskan, para peserta pameran mempromosikan produknya dengan melakukan display product yang produknya belum dipasarkan di Nigeria untuk mencari importir dan distributor. Selain itu, free sampling untuk membangun product awareness oleh perusahaan yang produknya sudah beredar di Nigeria.

"Ketiga, direct retail oleh perusahaan yang produknya sudah beredar di Nigeria dan yang memamerkan produk yang tidak memerlukan registrasi khusus, seperti tekstil dan perhiasan," ujar Nino.

Menurut Nino, penjualan langsung tersebut telah menghasilkan 1,5 juta Nigeria Naira (NGN) atau kurang lebih sebesar Rp100 juta dari penjualan batik, mi instan, perhiasan, kerajinan, serta makanan dan minuman ringan.

Pameran tunggal yang diinisiasi oleh ITPC Lagos ini didukung sepenuhnya oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan beserta Kementerian Luar Negeri dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Dukungan juga datang dari beberapa instansi pemerintah kawasan Afrika Barat dan pihak swasta, seperti Konsulat Jenderal Ghana, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Lagos, KADIN Aba, Emirates Airlines, harian Vanguard, dan majalah African Leadership.

"ITPC Lagos memfasilitasi peserta pameran yang datang langsung dari Jakarta untuk melakukan kunjungan survei pasar lokal di Lagos dan pertemuan lebih lanjut dengan para buyer potensial yang didapat selama ISE 2016 berlangsung," ujar Nino.

Pameran dibuka oleh Duta Besar RI untuk Nigeria Harry Purwanto. Hadir dalam acara itu Konjen Ghana Isaac Joshua dan Presiden KADIN Aba Emma Nwakpadolu. Selain pameran, ITPC Lagos juga mengadakan business meeting pada 6 April 2016 yang dihadiri oleh 100 orang yang berasal dari berbagai KADIN dan buyer potensial yang ada di Nigeria.

Hadir sebagai narasumber Dubes RI untuk Nigeria Harry Purwanto, Direktur Pemasaran Mersifarma Muhammad Naguib, pengusaha Nigeria di Indonesia Godspower Iziguzo, CEO African Leadership Ken Giami, dan wakil dari KADIN Lagos Muheez.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016