"Untuk tempat dan fasilitas milik pemda, kami memfasilitasi model dan alat kebugaran kemudian diserahkan kepada pemda," ujar Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Isnanta di Jakarta, Kamis.
Kemenpora menyiapkan dana sebesar Rp4 miliar untuk menyiapkan fasilitas kebugaran di beberapa kota dan kabupaten yang dijadikan percobaan.
Selanjutnya untuk pemeliharaan aset yang diserahkan kepada pemda akan menggunakan APBD.
Adanya fasilitas kebugaran tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berolahgara.
Berdasarkan data Kemenpora, kata Isnanta, hanya sebanyak lima persen masyarakat Indonesia yang badannya bugar dan 17 persen cukup. Sisanya memiliki badan yang tidak bugar karena jarang berolahraga.
Kesadaran berolahraga, menurut dia, sulit dibangun di masyarakat karena risikonya tidak langsung dirasakan tubuh.
"Kesadaran sulit karena risiko tidak olahraga baru dirasakan saat tua. Meski badan kurang fit, tidak langsung membuat sadar," kata dia.
Penyadaran yang dilakukan pihaknya, ujar dia, masih berupa gerakan ayo berolahraga dan imbauan.
"Menjadi wajib (olahraga) kami masih mencari formulanya. UU yang mengikatpun belum nendang, utama memang kesadaran," ujar Isnanta.
Pewarta: Dyah DA
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
