Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan pendekatan edukatif dan produktif lebih lebih diperlukan dalam menangani para pecandu pornografi dan pornoaksi.

"Perlu pendekatan edukatif dan produktif daripada reaktif dan represif," katanya saat membuka Kegiatan Orientasi Pencegahan Pornografi dan Pornoaksi di Kementerian Agama di Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat.

Pendekatan edukatif-produktif, ia menjelaskan, akan memudahkan upaya pemulihan pecandu, membuat mereka menyadari dampak buruknya bagi kesehatan fisik dan mental serta berusaha meninggalkannya.

Sementara pendekatan reaktif-represif, lanjut dia, cenderung fokus pada upaya menghukum pelaku saja.

Lukman mengatakan perempuan dan laki-laki sama-sama berisiko menjadi korban pornografi dan pornoaksi, dan karenanya harus sama-sama berusaha mencegahnya.

Dia juga menyatakan tidak sepakat jika ada yang menyebut perempuan sebagai pemicu munculnya pornografi.

"Kita sering melihat perempuan dianggap jadi penyebab pornografi dan pornoaksi. Mereka sering jadi sasaran tembak dan kita perlu memerangi ini," kata Lukman.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016