Chanhassen, Minnesota, Amerika Serikat (ANTARA News) - Jenazah Prince dikremasi dan keluarga serta kawan-kawannya menghadiri upacara tertutup pada Sabtu (23/4) untuk memberikan penghormatan mereka kepada mendiang bintang pop itu di kompleks studio dan rumah tempat dia meninggal di pinggiran Minneapolis menurut juru bicara Prince.

Di antara mereka yang tampak memasuki kompleks Paisley Park Studios ada adik perempuannya Tyka Nelson, musisi dan mantan kolaboratornya Sheila E., bekas pemain bass-nya Larry Graham dan model Damaris Lewis.

Upacara itu dilakukan dua hari setelah Prince, yang menghasilkan lagu-lagu hit seperti "Purple Rain" dan "When Doves Cry," ditemukan tewas di satu elevator di kompleks rumah dan studionya.

"Prince dirayakan oleh sekelompok kecil dari orang-orang yang paling dia sayangi: keluarga, sahabat dan musisinya membuat upacara pribadi yang indah untuk mengucapkan salam perpisahan," kata publisis Prince, Anna Meacham, dalam satu pernyataan yang dikutip kantor berita Reuters.

Meacham juga mengatakan bahwa jenazah Prince telah dikremasi dan namun tidak menyebutkan tempat peristirahatan terakhirnya.

Pada Sabtu, Graham berdiri di gerbang Paisley Park Studios dan berterima kasih kepada beberapa ratus penggemar yang berkumpul di halaman luar untuk menunjukkan kekaguman mereka pada Prince, pemenang tujuh penghargaan Grammy yang mencampur rock, jazz, funk, R&B, dan disko dalam musiknya.

"Prince menjadikan kita semua musisi yang lebih baik dan secara spiritual merupakan hal yang paling penting, tapi sebagai musisi dia mendorong kita dan dia membuat membuat kita lebih baik dan kita sangat mendengarkan dia," katanya Graham kepada para penggemar.

Para peserta upacara kematian Prince memberi beberapa penggemar kotak hadiah berisi barang-barang seperti pakaian bertema Prince dan CD musik.

Prince Rogers Nelson ditemukan meninggal dunia pada usia 57 tahun pada Kamis (21/4). Kematiannya mengejutkan jutaan penggemar di seluruh dunia, dan mendorong rekan-rekan musisinya dan figur publik termasuk Presiden Amerika Serikat Barack Obama memberikan penghormatan.

Autopsi jenazah Prince sudah dilakukan pada Jumat. Kepolisian Amerika Serikat menyatakan tidak menemukan tanda bunuh diri atau luka berat pada jasad bintang pop itu. Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab kematiannya.
 

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016