Direktur Klub PSM, Sumirlan di Makassar, Minggu, mengatakan ketiga pemain asing itu masing-masing Lamine Diarrasouba (striker), Alex da Silva (gelandang), serta Boman Irie Aime sebagai pemain belakang.
"Hasil dari pemeriksaan kesehatan pemain ini selanjutnya akan kita kirimkan ke PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) selaku operator TSC," katanya.
Untuk masalah pemeriksanaan kesehatan ini memang sengaja memberikan prioritas bagi para pemain asing, selanjutnya untuk pemain lokal.
Untuk masalah pemeriksaan ini, kata dia, memang menjadi kewajiban bagi setiap pemain untuk melakukannya. Itu juga berdasarkan aturan dari pihak penyelenggara.
"Untuk pemain lokal memang nanti belakangan. Khusus untuk hari ini, hanya pemain asing kita yang melakukan medical check up," ujarnya.
Sementara itu, Manajemen PSM Makassar mengambil keputusan dengan mencoret sebanyak lima pemain dengan berbagai alasan jelang tampil di TorabikaSoccer Championship (TSC) April 2016.
Kelima pemain yang akhirnya gagal memperkuat tim Juku Eja di TSC 2016 itu masing-masing Rafael Sanda Khaero, Frengky Adi Kossay, Fajar Amir, Erwin Gutawa, Ahmad Hari.
"Para pemain dinilai belum mampu bersaing dan berkontribusi untuk tim di TSC 2016. Kami sudah memikirkan dan membahas ini sebelum memutuskan melakukan pencoretan," ujarnya.
Mengenai keputusan itu, kata dia, ada beberapa alasan sehingga manajemen memutuskan pencoretan lima pemain tersebut, seperti Ahmad Hari sudah bergabung di Bhayangkara Surabaya United.
Sementara, Erwin Gutawa dianggap tidak profesional, karena sempat pamit untuk kembali ke Martapura FC, sementara DP Erwin sudah dibayarkan oleh manajemen.
Fajar Amir yang berasal dari kabupaten Bantaeng akan dikembalikan ke skuat PSM U-21 untuk kembali ditempa sebelum dipromosikan ke skuat senior.
Sementara dua pemain terakhir yakni Frengki Adi Kossay dan Rafael, kata dia, harus keluar dari tim karena dianggap tidak memenuhi ekspektasi pelatih sebagai pemain belakang.
Pewarta: Abd Kadir
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016
