Jakarta (ANTARA News) - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly mengatakan para warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Banceuy, Kota Bandung, akan digeser ke gedung baru yang juga berada di dekat gedung yang terbakar akibat kerusuhan.

"Ada (gedung) yang baru sekarang itu untuk kapasitas 400, bangunan baru. Kantor (lapas) sementara akan dipindahkan di aula," kata Yasonna seusai Rapat Kerja Teknis Pemasyarakatan dengan tema "Penguatan Peran Pemasyarakatan dalam Sistem Peradilan Pidana Terpadu" di Jakarta, Senin.

Pemindahan para warga binaan tersebut dilakukan pascakerusuhan yang berujung pada kebakaran di Lapas Narkoba Kelas II A Banceuy, Kota Bandung, Sabtu (23/4) pagi.

Yasonna juga mengatakan pihaknya tetap akan mengakomodir pengunjung yang ingin mengunjungi warga binaan.

"Penerimaan tamu akan dibuat tenda nanti di tengah. Jadi tentu pengamanannya di tenda pasti lah harus lebih. Yang jadi soal nanti, bagaimana barang masuk di dalam, handphone, dan lain-lain memang menjadi ekstra hati-hati karena memang di dalam tenda," kata dia.

Menkumham juga mengatakan pihaknya akan segera membangun dan memperbaiki bangunan lapas yang telah hancur akibat kerusuhan dan kebakaran.

Sebelumnya, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat, Agus Toyib, menyatakan kapasitas ruangan warga binaan di Lapas Banceuy adalah 440, namun dihuni oleh 794 warga binaan.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat, I Wayan Sukerta, mengungkapkan selain dipindah ke gedung baru, warga binaan penghuni lapas yang terbakar juga akan dipindahkan ke sejumlah lapas di Jawa Barat.

Dia mengatakan sekitar 200 warga binaan akan dititipkan untuk sementara di beberapa lapas di Jawa Barat, sedangkan sekitar 400 warga binaan dipindah ke gedung baru di dekat lapas yang terbakar. 

Pewarta: Calvin Basuki
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016