Cirebon (ANTARA News) - Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2016 di GOR Bima Cirebon, Jawa Barat yang berakhir Senin meloloskan 13 atlet terbaik dan selanjutkan akan berjuang di grand final audisi di GOR Jati, Kudus, Jawa Tengah, 2-4 September.

Ke-13 atlet yang dinyatakan lolos berdasarkan audisi yang melibatkan beberapa legenda bulu tangkis Indonesia seperti Christian Hadinata ini terdiri dari empat pemain U-13 putra, dua pemain U-13 putri, empat pemain U-15 putra, dua pemain U-15 putri serta satu pemain mendapatkan golden tiket.

Perjuangan ke-13 atlet bulu tangkis untuk meraih super tiket ke final ini bukan perkara mudah. Mereka harus bersaing dengan untuk menyisihkan 470 peserta lainnya. Apalagi persaingan untuk mendapatkan tiket berlangsung dengat ketat.

Ketatnya persaingan di Cirebon juga diakui oleh sang legenda bulu tangkis Indonesia, Christian Hadinata. Menurut dia, secara umum banyak potensi yang ada pada audisi di Cirebon ini. Hanya saja, semuanya harus dibuktikan pada pertandingan difinal nanti.

"Mereka memang sudah lolos ke final di Kudus. Tapi masih banyak yang harus diperbaiki. Kami meminta pada pelatih dan orang tua untuk menyiapkan atletnya. Masih ada waktu sebelum turun di final," kata pria yang akrab dipanggil Koh Chris itu.

Menurut dia, dengan waktu yang ada, pihaknya meminta kepada pelatih untuk melakukan evaluasi kemampuan anak asuhnya. Apa yang diharapkan sang legenda ini bukan tanpa alasan karena dipertandingan final di Kudus nanti akan mempertemukan atlet terbaik dari seluruh Indonesia.

Khusus untuk atlet yang belum lolos ke babak final, pria yang juga juara dunia ganda putra 1980 bersama Ade Candra itu meminta untuk tidak patah semangat karena peluang untuk ikut audisi masih terbuka. Apalagi, peserta audisi di Cirebon banyak yang masih muda.

"Yang paling dekat ikut di Kudus sebelum pertandingan final. Silahkan mencoba kembali," kata pria yang juga merebut predikat juara All England sebanyak tiga kali itu.

Sementara itu salah satu atlet yang lolos ke final audisi di Kudus, Amala Masyita mengaku cukup bangga bisa masuk ke final. Hanya saja, atlet asal Pekalongan ini tidak ingin kebanggaannya terhenti. Untuk itu atlet berusia 14 tahun akan terus mengasah kemampuannya sebelum dipartai penentuan untuk mendapatkan beasiswa itu.

"Saya harus Giat berlatih terus karena peluang sudah ada. Saya ingin membahagiakan orang tua saya yang selama ini terus memberikan dukungan," kata atlet yang mengakui selalu mendapatkan rangking tiga besar di SMP1 Kedungwuni itu.

Berikut 13 peserta yang lolos ke babak final: U-13 putra yaitu Gumelar (Bandung), Muhammad Danil Muftika (Kendal), Muhammad Poetra Ajimas (Depok) dan Aufa Wikha Favian (Tegal). U-13 putri yaitu Allycia Puri Astuti (Sleman) dan Agatri Wibowo (Pekalongan).

U-15 putra yaitu Zuhaeri Fahkri (Jakarta), Muhammad Aldi Muldani (Sumedang), Farhan Apriciano (Cilegon) dan Hanif Rahmad (Jakarta). U-15 putri yaitu Amalia Masyita (Pekalongan dan Reysa Olivia (Indramayu) sedangkan yang mendapatkan golden tiket atau pilihan pemandu bakat adalah Shareef Fahd Basysyar (Cirebon).

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016