Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menambah rumah susun (rusun) untuk buruh dan salah satunya yang sudah dibangun yakni rusun di kawasan Rawa Bebek.

"Dimana saja ada tanah kita bikin, itu yang di Rawa Bebek buat buruh sebelumnya, nggak ada yang mau. Saya nggak tahu, kita lagi mau beli tanah di Cilincing untuk bangun buat buruh juga," kata Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Jakarta, Senin.

Hal tersebut terkait rencana demo buruh yang akan dilaksanakan pada 1 Mei, serta ada kabar beberapa ruas jalan di Jakarta akan adanya pengalihan jalur.

"Nah itu aku lagi mikir tadi pagi dikirimin orang katanya semua jalan dibatasin nggak boleh lewat pada 1 Mei. Saya jadi "suudzon" nih, jangan-jangan para pemotor mau ikutan demo hari buruh 1 Mei," kata Ahok.

Dia mengatakan hal tersebut keterlaluan kalau untuk menambah orang untuk demo dengan melakukan pengalihan arus kendaraan. Pada 1 Mei pemerintah telah menetapkan sebagai hari libur.

"Jadi ngapain buruh demo, gaji sudah sesuai UMP, kalau buruh daftari gajinya ke Bank DKI naik bus gak bayar, kalau nggak sanggup anak banyak dapat KJP dan juga siapin rusun untuk buruh," kata Ahok.

Menurutnya saat ini harga beras sudah murah, minyak , sayur murah dan telah ada "food station", jadi tidak ada alasan buruh untuk melakukan demo.

"Bukan soal gaji besar atau kecil, tapi sisa berapa kebutuhan gaji dari kebutuhan gaji layak itu lebih penting . Sehingga produktivitas bangsa ini baik , kamu maksain orang naikin gaji, perusahaan tidak bisa bersaing dengan luar negeri kamu miskin terus , terus kenapa kita gak bikin yang baik aja," kata Ahok.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016