Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab dipanggil Ahok mengatakan pembangunan rumah susun (rusun) di kawasan Kapuk Muara untuk nelayan terutama untuk tempat perahu.

"Sekarang saya tanya, manusia perahu itu kan nelayan, kamu tahu gak Kapuk Muara itu dibangun rusun demi untuk nelayan. Buat nelayan bisa buat taruh kapal, di Muara Angke juga lagi siapin kanal dibangun buat nelayan," kata Ahok di Jakarta, Senin.

Hal tersebut terkait masih adanya nelayan di kawasan Pasar Ikan yang masih tinggal di perahu. Mereka adalah korban penggusuran kawasan Pasar Ikan yang masih bertahan dan tidak mau pindah ke rusun yang telah disiapkan.

"Nelayan pun ada oknumnya, sekarang saya tanya, kamu sebagai orang tua, anak anda sudah saya pindahkan ke Kapuk Muara, nelayan bisa taruh perahu disana, mau di Marunda, Cilincing, Cakung dan bisa parkir perahu, di Kanal Banjir Timur hilirnya bisa parkir perahu," kata Ahok.

Pemprov DKI juga memberikan beberapa fasilitas diantara untuk anak nelayan yang masih sekolah dikasih Kartu Jakarta Pintar (KJP), bus gratis mau kerja diberi pelatihan, katanya.

"Nanti saya siapkan di Pulau Seribu sudah jalan tambak ikan kerapu, dan sudah menghasilkan 150 ton tambak itu. Sekarang kita lagi mau bangun rusun di sana di Pulau Seribu, supaya yang punya tambak bisa diawasi," kata Ahok.

Selain itu, dapat dijadikan tempat wisata dimana nelayan dapat mengantar para turis keliling. Dan kapal-kapal phinisi di daerah Pelabuhan Sunda Kelapa dirapikan, katanya.

"Termasuk kawasan Luar Batang, saya juga sedang mau lebarin supaya Mesjid itu jadi tempat wisata rohani terbaik. Nyambung dengan Kota Tua dan nyambung dengan Islamic Center," kata Ahok.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016