Paris (ANTARA News) - Menteri Keuangan Panama dituntut sejawatnya dari Prancis, Senin waktu setempat, untuk transparan total menyusul krisis diplomatik yang dipicu oleh bocoran data milik sebuah firma hukum Panama yang mengkhususkan diri membentuk perusahaan-perusahaan offshore.

Presiden Panama dan Presiden Prancis bulan ini bersepakat bahwa keduanya mesti bertemu membahas skandal Panama Papers setelah Prancis mengancam menempatkan Panama dalam daftar hitam surga pajak. Panama sudah memperingatkan bahwa tindakan itu akan dibalas.

Menteri Keuangan Prancis Michel Sapin menyatakan bahwa dia telah berbicara kepada Menteri Keuangan Panama Dulcidio de la Guardia bahwa Panama mesti membagi informasi yang diminta oleh pemerintah Prancis, termasuk mengenai perusahaan-perusahaan cangkang di luar negeri.

Dia mengatakan bahwa Prancis juga akan merevisi perjanjian pajak kedua negara pada 2011 untuk mencampakkan semua penghambat dalam berbagi informasi pajak. Perjanjian bilateral ini adalah sedikit dari kesepakatan bilateral yang dibina Panama dengan negara lain.

De la Guardia telah menyiratkan bahwa Panama berniat untuk melangkah maju dalam transparansi pajak, namun tidak memberikan rincian, demikian Reuters.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016