Hanover, Jerman (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengumumkan penambahan kontingen pasukan khusus terbesar negeri itu di Suriah sejak perang saudara pecah di Suriah, namun langkah ini diperkirakan tidak meredakan sekutu Arab-nya terhadap pendekatan hati-hati Washington dalam konflik ini.

Penggelaran 250 tentara pasukan khusus ini meningkatkan kehadiran pasukan AS di Suriah menjadi enam kali lipat. Pasukan ini digelarkan untuk membantu milisi antipemerintah Suriah merebut kemenangan di mana berbagai wilayah bisa direbut kembali dari ISIS.

Para pakar pertahanan dengan menerjunkan lebih banyak pasukan darat dengan dukungan serangan udara, dapat menggeser momentum perang. Namun seorang anggota senior keluarga kerajaan Saudi yang meminta namanya tidak disebutkan menyebut langkah Obama itu sebagai window dressing (obral untuk kamuflase kinerja akhir tahun).

"Karena berhasil, saya menyetujui penggelaran sekitar 250 personel tambahan AS di Suriah, termasuk Pasukan Khusus, demi menjaga momentum ini," kata Obama di Hanover, Jerman, dalam rangkaian lawatan luar negerinya yang ditujukan kepada Arab Saudi dan Inggris.

"Pasukan itu tidak akan memimpin pertempuran di daratan, namun mereka akan esensial dalam memberikan pelatihan dan bantuan pasuklan lokal setelah mereka terus memukul mundur ISIS," kata Obama seperti dikutip Reuters.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016