Itu pilihan pribadi Pak Rustam, kita hargai
Jakarta (ANTARA News) - Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi menjadi wali kota pertama yang mengundurkan diri selama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjabat.

“Wali kota, yang pertama,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta Agus Suradika saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.

Rustam menyampaikan surat dirinya berhenti menjadi wali kota Jakarta Utara, Senin (25/4) kepada Gubernur dengan tembusan BKD DKI Jakarta.

Terkait pengunduran diri itu, Agus mengaku dirinya meminta Rustam untuk mempertimbangkan keputusannya tersebut ketika datang memberikan surat. Kala itu, Rustam menjawab sudah memikirkannya dan mundur adalah jalan yang terbaik.

Menurut Agus, Rustam tidak menyebutkan alasan dirinya berhenti pada surat tersebut dan ia menghormati pilihan yang diambil rekan kerjanya itu.

“Itu pilihan pribadi Pak Rustam, kita hargai,” kata dia.

Saat ini, BKD sedang membuat nota dinas untuk gubernur terkait pengunduran diri tersebut dan bila sudah disetujui, menunggu gubernur untuk menunjuk pelaksana tugas (Plt).

Rustam masih berstatus sebagai pegawai negeri sipil dan akan ditempatkan sebagai staf di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Agus mengatakan umumnya pejabat eselon II seperti Rustam Effendi akan ditempatkan di Badan Pelatihan dan Pendidikan (Badiklat) sebagai fasilitator karena tergolong senior.

Sebelumnya, Rustam sempat menulis di akun Facebook terkait pernyataan Gubernur Ahok yang menyebut dirinya berkaitan dengan calon gubernur DKI Yusril Ihza Mahendra dalam sebuah rapat terbuka pekan lalu.

Ahok kala itu menilai Wali Kota lambat dalam menangani permukiman liar di kolong tol Ancol, Jakarta Utara. Ahok belakangan menyatakan apa yang dikatakannya itu sebuah candaan.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016