Makassar (ANTARA News) - Dirjen Bimas Kristen Oditha R Hutabarat mengingatkan para guru agama Kristen akan peran pentingnya dalam pembentukan karakter siswa sehingga antara lain siswa bisa terhindar dari masalah narkoba, pornografi dan radikalisme.

“Guru agama Kristen berperan penting dalam pembentukan karakter siswa,” kata Oditha saat  membuka workshop Peningkatan Kompetensi Aplikasi Silabus Adaptif Guru Sekolah Dasar Teologi Kristen (SDTK) Se-Indonesia di Makassar.

Menurut keterangan tertulis Kemenag, Selasa, acara yang dilakukan kemarin ini diikuti 150 orang peserta utusan dari berbagai SDTK di seluruh Indonesia.

Sehubungan itu, Oditha meminta para guru Agama Kristen berperan aktif dalam penanggulangan masalah penyalahgunaan narkoba, pornografi dan radikalisme yang merusak generasi penerus bangsa yang menjadi tantangan besar  bangsa Indonesia saat ini. “Melalui penerapan kurikulum adaptif, saya berharap dapat terwujud pembentukan karakter Kristiani pada siswa,” terang Oditha.

Menurut Oditha, kurikulum adaptif didesain dengan pengelompokan mata pelajaran yang diharapkan dapat membentuk peserta didik sebagai individu agar memiliki pengetahuan yang luas dan kuat. Hal ini penting, lanjut Oditha, agar para siswa menjadi pribadi yang dapat menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

“Melalui pembentukan karakter Kristiani ini, diharapkan siswa dapat mengatasi setiap tantangan dan pengaruh buruk yang muncul pada setiap era perkembangan zaman,”

Acara pembukaan Workshop Peningkatan Kompetensi Aplikasi Silabus Adaptif Guru SDTK Se Indonesia ini juga dihadiri oleh Direktur Urusan Agama Kristen dan Direktur Pendidikan Kristen yang sekaligus menjadi narasumber pada pertemuan tersebut.

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016