Partisipasi pada pameran ini menjadi langkah strategis kami agar produk-produk unggulan karya bangsa, khususnya produk kerajinan dan cinderamata, kian dikenal di pasar global,"
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perdagangan tengah mengincar pasar kerajinan Hong Kong Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dengan membawa 26 pengrajin Usaha Kecil Menengah (UKM) asal dalam negeri untuk mengikuti Hong Kong Gifts and Premium Fair 2016 yang berlangsung di Hong Kong Convention and Exhibition Centre (HKCEC).

"Partisipasi pada pameran ini menjadi langkah strategis kami agar produk-produk unggulan karya bangsa, khususnya produk kerajinan dan cinderamata, kian dikenal di pasar global," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak, dalam siaran pers yang diterima, Selasa.

Dalam pameran yang berlangsung pada 27-30 April 2016 tersebut, dalam upaya untuk memperkuat sinergi kementerian dan lembaga, Kemendag menggandeng Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM).

Nus menjelaskan, Hong Kong Gifts and Premium Fair merupakan pameran produk premium dan cinderamata terbesar di dunia. Nus optimistis, dengan potensi besar produk kerajinan Indonesia, kesuksesan akan diraih melalui pameran ini.

Hingga 2014, Indonesia merupakan penyuplai utama dunia dari kawasan ASEAN. Bertengger di posisi 12, Indonesia memasok 1,37 persen kebutuhan kerajinan dunia.

Nilai ekspor produk kerajinan pada 2015 menunjukkan kenaikan sebesar 1,42 persen dengan total nilai mencapai 704,2 juta dolar AS dengan negara tujuan ekspor antara lain Amerika Serikat, Jepang, Malaysia, Jerman, dan Inggris.

"Peran Hong Kong sebagai salah satu pusat logistik penting di Asia diantaranya sebagai hub dan distribusi impor yang diharapkan menjadi salah satu momentum mengembalikan keperkasaan kerajinan Indonesia serta menggenjot ekspor di tahun ini," ujar Nus.

Pada pameran nanti, "Rumah Indonesia" akan mengusung tema Remarkable Indonesia dan berada di atas lahan seluas 144 meter persegi di Hall 3, 3C-F24. Aneka produk yang akan ditampilkan antara lain, furnitur, home decor, fesyen, aksesori, produk spa, alat tulis, produk perhiasan perak dan batu-batuan, serta kerajinan dan produk kreatif seperti gitar batik.

Setiap produk yang ditampilkan telah melalui tahap seleksi dan kurasi ketat oleh Dekranas, Kemendag, dan Kementerian KUKM. Tahun lalu, Hong Kong Gifts and Premium Fair diikuti 4.262 peserta dari 38 negara dan dikunjungi 51.575 buyer internasional.

"Pameran ini diharapkan menjadi sarana menjalin hubungan bisnis (business-to-business) antara produsen Indonesia dan pelaku usaha Hong Kong maupun internasional serta meningkatkan hubungan perdagangan diantara kedua negara. Kami harapkan citra positif produk kerajinan dapat semakin terbangun di pasar global," ujar Nus.

Rencananya, pada pameran kali ini, Ketua Bidang Pameran dan Kerja sama Luar Negeri Dekranas, Francisca Lembong, akan membuka Rumah Indonesia di Hong Kong Gifts and Premium Fair 2016 pada 27 April 2016.

Ketua Dekranas akan didampingi Konsul Jenderal RI Hong Kong Chalief Akbar, Asisstant Executive Director Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) Sophia Chong, dan Direktur Pengembangan Produk Ekspor Ditjen PEN Kemendag, Sulistyawati.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016