Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah berencana melakukan penerbitan perdana instrumen obligasi negara untuk investor ritel dengan tingkat kupon mengambang atau Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR002 guna memenuhi kebutuhan pembiayaan APBN.

Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan masa penawaran obligasi ini dimulai pada 28 April hingga 19 Mei 2016.

Obligasi seri SBR002 ini memiliki jenis kupon mengambang dengan tingkat kupon minimal (floating with floor) dan referensi kupon adalah tingkat bunga penjaminan Lembaga Pemjamin Simpanan (LPS).

Tingkat kupon untuk periode tiga bulan pertama (26 Mei 2016 sampai 20 Agustus 2016) sebesar 7,50 persen, berasal dari tingkat Bunga Penjaminan LPS pada saat penetapan sebesar 7,25 persen ditambah spread tetap 25 bps.

Sedangkan, tingkat kupon berikutnya akan disesuaikan setiap tiga bulan pada tanggal penyesuaian kupon sampai dengan jatuh tempo. Penyesuaian tingkat kupon didasarkan pada tingkat bunga penjaminan LPS ditambah spread tetap 25 bps.

Selain itu, obligasi yang juga diterbitkan dalam rangka diversifikasi instrumen sumber pembiayaan dan perluasan basis investor Surat Utang Negara ini memiliki tanggal jatuh tempo pada 20 Mei 2018 dengan minimum pemesanan Rp5 juta dan maksimal Rp5 miliar.

Pembayaran kupon obligasi negara tanpa warkat ini dimulai 20 Juni 2016 dan selanjutnya berlangsung pada tanggal 20 setiap bulan. Obligasi ini tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder dan tidak dapat dicairkan sampai jatuh tempo, kecuali pada masa pelunasan.

Untuk memenuhi target penjualan dengan distribusi yang merata, sebanyak 24 agen penjual yang ditunjuk pemerintah akan mengadakan kegiatan sosialisasi ke 21 kota di Indonesia pada masa penawaran.

Melalui SBR002 ini, para Warga Negara Indonesia (WNI) diberi kesempatan untuk berperan dalam pembiayaan pembangunan sekaligus memperoleh pendapatan melalui kegiatan investasi pada instrumen yang aman.

Pewarta: Satyagraha
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016