Jadi, fokus perseroan pada 2016 sedikit bergeser ke divisi bisnis infrastruktur, logistik, dan properti dengan belanja modal dari Rp10 trilliun menjadi Rp13,5 triliun."
Jakarta (ANTARA News) - PT Astra International Tbk (ASII) menaikkan anggaran dana belanja modal atau "capital expenditure" (capex) menjadi Rp13,7 triliun pada 2016 untuk mendukung divisi bisnis infrastruktur, logistik, dan properti.

"Jadi, fokus perseroan pada 2016 sedikit bergeser ke divisi bisnis infrastruktur, logistik, dan properti dengan belanja modal dari Rp10 trilliun menjadi Rp13,5 triliun," ujar Direktur Utama Astra International, Prijono Sugiarto di Jakarta, Rabu.

Grup Astra, kata Prijono, secara total memiliki enam divisi bisnis, lima lainnya yakni divisi otomotif, jasa keuangan, alat berat dan pertambangan, agribisnis, dan teknologi informasi.

Ia merinci sebesar Rp5,6 triliun atau sekitar 39 persen dari dana "capex" dialokasikan untuk infrastruktur, logistik, dan properti terutama untuk menyelesaikan beberapa proyek jalan tol. Sekitar 20 persen ke divisi otomotif, 15 persen agribisnis, 21 persen dialokasikan ke United Tractor, dan lima persen untuk lainnya.

Prijono mengatakan bahwa mayoritas belanja modal tahun ini bersumber dari kas internal. Jika perlu tambahan dana dari eksternal seperti utang bank, jumlahnya tidak akan terlalu banyak.

Sementara itu, Direktur Astra International, Paulus Bambang Widjanarko menambahkan divisi grup infrastruktur menerima porsi dana belanja modal paling besar mencapai Rp 5,6 triliun. Sekitar Rp1,3 triliun akan digunakan untuk menyelesaikan seksi tiga dan melanjutkan pengerjaan seksi dua tol Mojokerto-Kertosono (Moker).

"Moker seksi tiga sepanjang 5 kilo meter akan selesai sebelum lebaran (Idul Fitri). Nanti langsung tersambung dengan seksi empat milik Jasamarga. Yang belum seksi 2, ditargetkan Desember 2016 selesai. Begitu seksi dua selesai, selesai lah proyek tol di situ," paparnya.


Trans Jawa Tengah

Selain itu, Astra juga menargetkan penyelesaian seksi tiga tol trans Jawa Tengah ruas Bawen-Salatiga sepanjang 40 km. Sedangkan tol Cinere-Serpong masih dalam tahap pembebasan lahan yang baru mencapai 60 persen. Grup Astra juga meraih proyek tol Serpong-Balaraja (Banten) sepanjang 30 km yang dibagi tiga tahap.

Untuk properti, Paulus Bambang Widjanarko mengatakan pihaknya menganggarkan dana sebesar Rp1,6 triliun untuk menyelesaikan Menara Astra di Jalan Jenderal Sudirman dan Anandamaya Residence.

"Menara Astra ditargetkan selesai pada 2017 dan Anandamaya sekitar pada 2018," katanya.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016