Jakarta (ANTARA News) - Tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penyedia jasa transportasi, yaitu PT Garuda Indonesia, PT Kereta Api Indonesia dan PT Angkasa Pura I bekerja sama di bidang integrasi antarmoda transportasi.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia M Arif Wibowo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, mengatakan kerja sama tersebut untuk mewujudkan komitmen dalam mendukung potensi pariwisata Indonesia dan program pengembangan jaringan yang dilaksanakan secara berkelanjutan.

Kerja sama tersebut dituangkan dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di bidang kerja sama integrasi antarmoda transportasi yang dilakukan oleh masing-masing Direktur Utama ketiga BUMN yaitu M Arif Wibowo (Garuda Indonesia), Edi Sukmoro (PT Kereta Api Indonesia), dan Sulistyo Wimbo Hardjito (Angkasa Pura I), dan disaksikan oleh Menteri BUMN Rini M Soemarno.

Arif mengatakan kerja sama integrasi antarmoda transportasi tersebut akan diterapkan di empat bandara di Tengah dan Timur Indonesia, yaitu Bandara Internasional Juanda Surabaya, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Internasional Kulonprogo Yogyakarta, dan Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo.

Menurut dia, kerja sama tersebut merupakan langkah strategis Garuda dalam mendukung pengembangan pariwisata, sekaligus memperluas jaringan Garuda di Indonesia bagian Tengah dan Timur.

"MoU yang ditandatangani akan ditindaklanjuti dengan berbagai bentuk kerja sama strategis antar-BUMN yang mencakup kerja sama pelayanan penumpang, juga integrasi program advertising (periklanan) dan marketing (pemasaran). Ke depannya kami berharap kerja sama ini dapat terus dikembangkan, bahkan dengan BUMN lain," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri BUMN RI Rini M Soemarno mengapresiasi sinergi BUMN yang terlaksana dalam mendukung pariwisata Indonesia.

"Kita semua menyadari bahwa untuk mempersembahkan yang terbaik bagi Negeri membutuhkan usaha dan komitmen dari berbagai pihak. Sinergi yang diwujudkan oleh Garuda, KAI dan AP-I dalam kerja sama integrasi antarmoda transportasi, yang tentu saja diharapkan akan memberikan pelayanan dan kenyamanan yang lebih baik dan nilai lebih kepada seluruh pengguna jasa dari masing-masing BUMN yang terlibat," katanya.

Dalam nota kesepahaman tersebut tersebut, Garuda Indonesia, KAI dan Angkasa Pura I sepakat akan mengintegrasikan layanan penumpang - yang merupakan pengguna jasa dari ketiga BUMN, termasuk "city check-in", penanganan bagasi, ruang tunggu penumpang, dan informasi/jadwal penerbangan dan kereta api, untuk mewujudkan perjalanan wisata maupun bisnis yang dilaksanakan lebih lancar dan nyaman.

Di samping itu, nota kesepahaman tersebut juga akan dikembangkan pada berbagai bentuk kerja sama lainnya seperti kerja sama pemasaran, periklanan dan bentuk "joint promotion" lainnya.

Pada 2015, Garuda Indonesia telah melaksanakan kerja sama dengan PT KAI di bidang Corporate Sales, di mana Garuda Indonesia menjadi penerbangan resmi bagi karyawan beserta keluarga di seluruh unit PT KAI dan afiliasinya, dan berlaku untuk perjalanan dinas maupun perjalanan nondinas.

Melalui kerja sama tersebut, Garuda Indonesia memberikan harga khusus (special corporate fare) bagi PT KAI untuk semua rute domestik dan internasional, dengan layanan tambahan antara lain berupa tambahan muatan bagasi (excess baggage) sejumlah 10 kilogram, konter "check-in" khusus pelanggan korporat di bandara, prioritas reservasi dan pembukuan grup, cargo, dan berbagai kemudahan lainnya.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016