Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis ditutup naik tipis sebesar 2,73 poin di tengah penantian data ekonomi domestik.

Indeks menguat 2,73 poin atau 0,06 persen menjadi 4.848,39. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 0,88 poin (0,10 persen) menjadi 834,40.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta mengatakan, menjelang dirilisnya data ekonomi domestik pada awal pekan depan (Senin, 2/5) investor terlihat cukup hati-hati dalam melakukan transaksi, membuat IHSG bergerak mendatar.

"Rilis data ekonomi menjadi fokus investor, sejauh ini sinyalnya masih positif dengan inflasi yang terjaga di level rendah," katanya.

Selain menanti data ekonomi, lanjut dia, pergerakan indeks BEI juga dipengaruhi oleh bursa saham di kawasan Asia yang bervariasi. Situasi itu, membuat investor saham di dalam negeri tidak terlalu agresif melakukan aksi beli.

Ia menambahkan, harga komoditas, terutama minyak yang stabil di atas level 40 dolar AS turut memengaruhi pola gerak IHSG.

Secara teknikal, lanjut dia, selama masih di atas level psikologis batas bawah 4.811 poin, maka peluang IHSG untuk dapat melaju ke level 4.907 poin akan terbuka lebar.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 276.927 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,97 miliar lembar saham senilai Rp6,38 triliun. Sebanyak 147 saham mengalami kenaikan, 140 saham turun, dan 89 saham tidak bergerak.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 26,76 poin (0,13 persen) ke level 21.388,36, indeks Nikkei turun 624,44 poin (3,61 persen) ke level 16.666,05, dan Straits Times melemah 12,42 poin (0,43 persen) ke posisi 2.862,30.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016