Jakarta (ANTARA News) - Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia dan Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara meningkatkan kerja sama dalam penyebaran informasi dan pendidikan jurnalistik.

"Aspek Indonesia, satu-satunya federasi yang bisa diterima oleh LKBN Antara untuk menandatangani semua nota kesepahaman terkait dengan adanya kerja sama pemberitaan, dan mungkin juga nanti menurut sesuai dengan potensi yanga ada di antara kita," kata Presiden Aspek Indonesia Mirah Sumirat di Jakarta, Kamis.

Kerja sama itu dikukuhkan melalui penandatangan nota kesepahaman pada hari ini di kantor LKBN Antara.

Piagam Kesepakatan Bersama itu ditandatangani oleh Direktur Utama LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat dan Presiden Aspek Indonesia Mirah Sumirat, yang disaksikan oleh Presiden Uni Global Union Ann Selin.

Kesepakatan bersama yang berlaku dua tahun sejak tanggal penandatanganan itu mencakup antara lain bidang penyebaran informasi, berita, foto, dan pendidikan jurnalistik.

Mirah berharap dengan penandatangan nota kesepahaman itu, maka Aspek Indonesia dan LKBN Antara dapat lebih bekerja sama dan mempererat hubungan kedua institusi demi kesejahteraan pekerja.

"Apa yang telah dilakukan ini bukan untuk hari ini tapi untuk yang akan datang, untuk bagaimana kita selaku khususnya pekerja Indonesia mendapatkan tempat yang mudah-mudahan akan lebih baik lagi seperti yang terjadi di negara-negara Eropa yang sudah sangat maju dan sejahtera," ujarnya.

Dalam sambutannya, Direktur Utama Perum LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat mengatakan pentingnya untuk saling berkomunikasi satu sama lain dalam memajukan suatu organisasi.

Menurutnya, manajemen karyawan dan serikat pekerja atau asosiasi apapun akan selalu memiliki pandangan yang mungkin berbeda karena mewakili berbagai kepentingan yang juga berbeda.

"Tapi yang paling penting di sini adalah kita selalu memiliki niat untuk komunikasi yang baik. Pada akhirnya kita tetap harus berkomunikasi dan kita memiliki kepentingan yang sama," katanya.

Dia berharap hubungan antara manajemen perusahaan dan serikat pekerja semakin harmonis melalui dialog yang dilakukan secara terbuka.

"Pintu saya selalu terbuka untuk komunikasi," ujarnya.

Sementara itu, Presiden Uni Global Union Ann Selin mengatakan pihaknya bertujuan untuk mendorong pemenuhan hak-hak para pekerja dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

"Tujuan kami adalah untuk membuat dunia menjadi lebih kecil untuk dapat dijangkau para pekerja untuk membawa mereka lebih dekat dan secara bersama-sama memastikan di setiap tempat di dunia, orang-orang mendapatkan hak dasar mereka untuk mengatur dan berunding tentang kesepakatan bersama," tuturnya.

Dia mengatakan agar organisasi Uni Global Union lebih mendunia, maka pihaknya juga perlu bekerja secara global dalam meningkatkan kerja sama dengan organisasi dunia seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF) dan Perserikatan Bangsa Bangsa.

Dia mengatakan pemikiran global harus diiringi oleh tindakan kecil yang dimulai dari lingkungan sekitar.

"Kita mencoba mempengaruhi para pemimpin dunia," ujarnya.

Dia mengapresiasi penandatanganan kesepakatan bersama antara Aspek Indonesia dan LKBN Antara.

"Saya senang karena kita bekerja semakin dekat dengan Indonesia dan saya berharap akan semakin banyak anggota yang bergabung," kata Ann Selin yang juga Presiden PAM yang merupakan serikat pekerja terbesar di Finlandia.

UNI Global Union, yang bermarkas di Nyon, Swiss, mewakili lebih dari 20 juta pekerja dari lebih dari 900 serikat pekerja di dunia.

UNI dan anggotanya di seluruh dunia didorong oleh tanggung jawab untuk memastikan pekerjaan layak bagi pekerja dan hak-hak pekerja dilindungi, termasuk hak untuk bergabung dengan serikat dan perundingan bersama.

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016