Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir melonjak pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena para pedagang mencerna pengumuman Fed dari pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mereka yang berakhir setelah penutupan pasar Rabu.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni, naik 16 dolar AS, atau 1,28 persen, menjadi menetap di 1.266,40 dolar AS per ounce.

Emas mendapat dukungan karena tidak ada kenaikan suku bunga diumumkan bagi perekonomian AS dalam pertemuan FOMC April.

Bank sentral AS dalam sebuah pernyataannya, mengatakan bahwa meskipun pasar tenaga kerja menunjukkan penguatan, pengeluaran rumah tangga telah moderat, menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga bukanlah langkah yang tepat untuk pertemuan April.

Para investor membatasi taruhan mereka ketika Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunganya. Sejak pertemuan FOMC bulan Maret, para pedagang yakin bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,50 persen menjadi 0,75 persen selama pertemuan FOMC pada Juli, tapi sekarang pertemuan April telah datang dan pergi, harapan sekarang untuk kenaikan suku bunga pada September.

Alat Fedwatch CMEGroup menunjukkan probabilitas tersirat untuk peluang kenaikan suku bunga selama pertemuan September mencapai 49 persen, dan peluang 33 persen pada pertemuan Juli.

Para analis percaya tujuan dari Fed adalah untuk menyerap sekitar 2,5 triliun dolar AS dari kelebihan cadangan bank-bank, karena ekonomi AS mulai pulih.

Bank menjadi lebih berani mengambil risiko dalam ekonomi "bullish" (bergairah), dan sebagai akibatnya berpotensi melepaskan beberapa kelebihan cadangan mereka, membanjiri ekonomi dengan uang tunai, sehingga menyebabkan inflasi.

Logam mulia diberi dukungan lebih lanjut ketika indeks dolar AS turun 0,53 persen menjadi 93,89 pada pukul 17.05 GMT.

Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih murah bagi investor.

Emas mempertahankan kenaikan lebih lanjut, karena laporan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS menunjukkan angka produk domestik bruto (PDB) AS datang pada ekspektasi kenaikan 0,5 persen. Para analis mencatat penguatan dalam investasi perumahan dan pelemahan di sektor energi, keduanya sesuai dengan perkiraan.

Perak untuk pengiriman Juli menambahkan 25,3 sen, atau 1,46 persen, menjadi ditutup pada 17,588 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 25,3 dolar AS, atau 2,47 persen, menjadi ditutup pada 1.050,70 dolar AS per ounce.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016