Sukabumi (ANTARA News) -  Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat menyebutkan hingga April 2016 sebanyak 13 warga digigit anjing rabies dan sebagian harus menjalani perawatan di rumah sakit.

"Seluruh warga yang terkena gigitan anjing rabies tersebut berasal dari Kecamatan Jampang Tengah," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Veteriner Disnak Kabupaten Sukabumi, Winda Sri Rahayu di Sukabumi, Jumat.

Menurut Winda, kasus pertama terjadi 17 Januari tetapi baru dilaporkan kepada pihaknya pada 21 April. Anjing yang terjangkit rabies itu sudah ditangkap oleh petugas dan dimusnahkan.

Dia mengemukakan tidak tertutup kemungkinan jumlah warga yang terkena gigitan anjing rabies lebih dari 13 orang, karena selain disnak yang menangani kasus ini pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi juga ikut menangani tetapi lebih kepada manusianya.

Antisipasi adanya lagi warga yang digigit anjing rabies tersebut, selain melakukan sosialisasi juga memberikan vaksin kepada hewan peliharaan khususnya anjing, kucing dan monyet.

"Di Kecamatan ini baru ditemukan adanya kasus gigitan anjing rabies, maka dari itu kami berencana akan memberikan vaksin kepada hewan di daerah itu dalam waktu dekat," kata Winda.

Sementara itu, Camat Jampangtengah Anas Anjasmara mengatakan di daerahnya cukup banyak anjing yang berkeliaran, bahkan sudah banyak warganya yang digigit anjing rabies yang harus mendapatkan perawatan dari rumah sakit.

"Mayoritas warga yang digigit anjing rabies berobat ke puskesmas, namun ada seorang warga yang harus dirawat ke rumah sakit karena kondisinya cukup parah," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016