Kudus (ANTARA News) - Musim giling Pabrik Gula (PG) Rendeng Kudus, Jawa Tengah, ditandai dengan prosesi "Temanten Tebu" atau "pernikahan" dua batang tebu.

"Kami berharap, digelarnya ritual selamatan ini yang bertujuan untuk memanjatkan doa kepada Tuhan bisa membuahkan hasil produksi gula sesuai target," kata Kepala Teknik PG Rendeng Kudus Kartomo di Kudus, Jumat.

Ritual yang sudah berusia puluhan tahun tersebut, digelar di halaman pabrik yang ada di Jalan Jenderal Sudirman, Kudus yang diawali dengan arak temanten tebu yang diikuti puluhan peserta.

Acara tersebut layaknya prosesi pernikahan antara "pengantin laki-laki" bernama Bagus Gembung Singorojo dan "pengantin wanita" bernama Roro Ayu Sekar Arum.

Acara tersebut, turut dimeriahkan kesenian barongan sebelum dimasukkan ke mesin penggilingan bersama puluhan batang tebu lainnya sebagai pengiring.

Selain itu, kata dia, PG Rendeng tahun ini juga bisa mendapatkan laba.

Ia berharap, proses musim giling tahun ini dapat berjalan lancar dan keselamatan bagi para pekerjanya, peralatannya, dan bahan bakunya juga tercukupi.

Pada musim giling tahun 2016, kata dia, PG Rendeng memiliki target giling tebu sebanyak 3,484 juta kuintal tebu dari lahan seluas 5.564 hektare yang tersebar di sejumlah kabupaten.

Di antaranya, dari Kabupaten Demak, Kudus, Jepara, Pati, Blora, Grobogan dan Rembang.

Sementara kapasitas giling tebu PG Rendeng, kata dia, setiap harinya mencapai 2.550 ton tebu.

Adapun target produksi gulanya pada musim giling tahun ini sebanyak 25.022 ton.

Musim giling tahun 2013 di PG Rendeng yang direncanakan berlangsung selama 125 hari dan akan dimulai pada tanggal 21 Mei 2016.

Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016