Festival yang ditujukan untuk memromosikan eksotisme wisata Sungai Serayu itu dipastikan bakal meriah karena dibarengkan dengan peringatan Hari Air Sedunia Tingkat Jawa Tengah
Purwokerto (ANTARA News) - Festival Serayu Banyumas (FSB) 2016 akan segera digelar pada 21-22 Mei, kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Jateng, Deskart Sotyo Jatmiko.

"Festival yang ditujukan untuk memromosikan eksotisme wisata Sungai Serayu itu dipastikan bakal meriah karena dibarengkan dengan peringatan Hari Air Sedunia Tingkat Jawa Tengah. Kami mengharapkan Gubernur Jateng serta pejabat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bisa hadir dalam kegiatan tersebut," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat.

Menurut dia, konsep penyelenggaraan FSB 2016 sama seperti kegiatan serupa yang digelar pada 2015, yakni adu ketangkasan lomba perahu pengangkut pasir dan karnaval perahu hias di sepanjang aliran Sungai Serayu mulai dari Desa Sokawera hingga Bendung Gerak Serayu.

Dalam hal ini, kata dia, lomba ketangkasan berupa balap perahu pengangkut pasir akan digelar pada 21 Mei di Bendung Gerak Serayu sedangkan karnaval perahu hias pada 22 Mei 2016.

"Kami berharap kelompok penambang pasir dari seluruh wilayah Banyumas bisa mengikuti balapan perahu pengangkut pasir yang pendaftarannya dibuka pada 16-18 Mei. Satu tim terdiri atas 11 orang termasuk satu orang official dan harus ber-KTP Banyumas," katanya.

Dia juga mengharapkan seluruh kepala satuan kerja perangkat derah (SKPD), pimpinan badan usaha milik negara (BUMN) maupun badan usaha milik daerah (BUMD), dan perusahaan swasta ikut berpartisipasi dalam karnaval perahu hias yang pendaftaraannya dibuka pada 9-18 Mei 2016.

Ia mengatakan jika calon peserta karnaval perahu hias kesulitan memperoleh perahu, sejumlah penambang pasir siap menyewakan perahu mereka dengan harga Rp400 ribu per unit.

"Perahu wajib dihias sesuai kreativitas yang mencerminkan adat, seni, dan budaya Banyumasan. Peserta karnaval perahu hias wajib menampilkan atraksi seni budaya di atas perahu mulai dari start di Desa Sokawera hingga finis di Bendung Gerak Serayu," katanya.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016