Untuk urusan media kami serahkan kepada profesional ahlinya. Mantan Direktur Pemberitaan LKBN ANTARA Akhmad Kusaeni kami tunjuk sebagai juru bicara DPP PPP sekaligus Direktur Media Center PPP,"
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau Romi telah menunjuk kalangan profesional untuk menjabat sebagai juru bicara dan Direktur Media Center partai tersebut.

"Untuk urusan media kami serahkan kepada profesional ahlinya. Mantan Direktur Pemberitaan LKBN ANTARA Akhmad Kusaeni kami tunjuk sebagai juru bicara DPP PPP sekaligus Direktur Media Center PPP," kata Romi dalam keterangan pers yang diterima Antara di Jakarta, Jumat.

Selain dari kalangan pers, Romi juga telah menunjuk sosok dari kalangan penegak hukum yaitu mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Taufiqurrahman Ruki untuk menjabat sebagai Ketua Mahkamah Partai.

Tokoh profesional yang masuk ke pengurus DPP PPP periode 2016-2021 yang disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly tersebut jumlahnya mencapai 15 hingga 20 persen.

"Susunan kepengurusan diisi dengan memadukan tokoh-tokoh muda, profesional dan sudah memiliki rekam jejak yang bagus di bidangnya masing-masing. Ada purnawirawan jenderal, bankir, wartawan senior, hingga mantan Ketua KPK," kata Romi.

Akhmad Kusaeni mengaku diberitahu akan ditunjuk menjadi juru bicara PPP sekaligus memimpin media center hanya sehari sebelum diumumkan pada acara taaruf di Kompleks Perumahan DPR Kalibata Kamis, 28 April 2016.

Akhmad Kusaeni adalah wartawan senior yang sudah menggeluti profesinya selama 26 tahun dan pernah menjabat Kepala Biro Antara di New York sebelum menjadi Direktur Pemberitaan Antara.

Di organisasi profesi, Akhmad Kusaeni pernah menjabat Sekretaris Tetap Konfederasi Wartawan ASEAN (CAJ), Kepala Sekretariat Organisasi Kantor Berita Asia dan Pasifik (OANA) dan Sekretaris Forum Pemred Indonesia.

Dalam kegiatan silaturrahmi dan taaruf tersebut Romi menyampaikan niatnya untuk menjadikan PPP sebagai partai tiga besar dalam Pemilihan Umum 2019.

Salah satu strateginya, ujarnya melanjutkan, ialah dengan merekrut sejumlah kalangan profesional agar bisa mengembalikan kepercayaan dari masyarakat pada PPP.

Kepengurusan PPP periode 2016-2021 diputuskan berdasarkan rapat muktamirin yang telah menyelenggarakan Muktamar VIII atau muktamar islah pada tanggal 8-10 April 2016.

Pada muktamar islah tersebut, Romi resmi terpilih menjadi Ketua Umum PPP untuk periode kepengurusan 2016-2021, tanpa melalui pemungutan suara atau secara aklamasi.

Dalam pemilihan yang dilangsungkan dalam kegiatan Muktamar VIII di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Sabtu (9/4), sebanyak 1.062 anggota PPP menyatakan setuju Romi memimpin partai berlambang Kakbah itu.

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016