Investasi pada surat utang negara adalah pilihan yang tepat dan aman karena sepenuhnya dijamin oleh LPS."
Makassar (ANTARA News) - Kepala Seksi Perencanaan Transaksi Surat Utang Negara dan Derivatif Kementerian Keuangan, Sandi Arifianto meyakinkan warga masyarakat bahwa surat utang negara atau obligasi negara adalah pilihan yang aman dalam berinvestasi.

"Investasi pada surat utang negara adalah pilihan yang tepat dan aman karena sepenuhnya dijamin oleh LPS," ujarnya saat menjadi pembicara dalam Trimegah Investor Gathering Saving Bond Ritel seri SBR002 di salah satu hotel Makassar, Jumat malam.

Sandi mengatakan, SBR002 adalah pilihan investasi yang aman karena dijamin oleh negara, sekaligus menguntungkan karena mempunyai jenis kupon mengambang dengan tingkat kupon minimal (floating with floor) dan referensi kupon adalah tingkat bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Karenanya, warga yang datang dan berencana untuk menanamkan investasinya itu diharapkan tidak terlalu berfikir panjang karena investasi ini diklaimnya tanpa resiko.

"Ini adalah surat utang negara dan tidak punya resiko sama sekali, kecuali jika negara kita bangkrut itu baru tidak bisa membayarkan hasil investasi warga," katanya.

Adapun tingkat kupon untuk periode tiga bulan pertama (26 Mei- 20 Agustus 2016) berada di angka 7,50 persen. Dengan perhitungan, bunga penjaminan LPS pada saat penetapan sebesar 7,25 persen ditambah spread tetap 25 bps.

Sementara, tingkat kupon berikutnya akan disesuaikan setiap tiga bulan pada tanggal penyesuaian kupon hingga jatuh tempo berdasarkan tingkat bunga penjaminan LPS ditambah spread tetap 25 bps.

Surat Utang Negara bisa dibeli dengan nilai minimal Rp 5 juta dan maksimal Rp5 miliar. Pembayaran kupon obligasi negara tanpa warkat ini dimulai 20 Juni 2016 dan selanjutnya berlangsung pada tanggal 20 setiap bulan.

SBR002 merupakan obligasi tanpa pasar sekunder dengan tenor dua tahun dan tidak dapat dicairkan sampai jatuh tempo, kecuali pada masa pelunasan.

Branch Manager Trimegah Carlo E.F Countrier mengatakan, PT Trimegah Sekuritas yang ditunjuk oleh Kementerian Keuangan untuk wilayah Makassar ditugaskan menjual Saving Bond Ritel seri 002 (SBR002) kepada masyarakat umum atau penerbitan perdana instrumen obligasi negara dengan kuota sebesar Rp1 miliar.

"Untuk penjualan ini instrumen obligasi negara atau surat utang negara ini dikhususkan untuk ritel atau masyarakat umum dan penawarannya sudah mulai dibuka," ujarmya.

Dia mengatakan, penjualan surat utang negara untuk seri SBR002 ini mulai dibuka masa penawaran pada 28 April hingga 19 Mei 2016 dengan nilai kuota dari Kemenkeu sebesar Rp1 miliar.

Disebutkannya, hingga hari kedua penawaran obligasi negara ini, pemesan untuk SBR 002 ini sudah sekitar 80 persen. Namun pihaknya belum mengetahui penawaran dari setiap investor ini.

"Nanti akan diketahui pada tanggal 23 Mei, masa penjatahan. Pada tanggal itu, baru diketahui nilai obligasi pemesanan dan jika kuotanya sudah memenuhi, maka masih akan dipertimbangkan oleh Kemenkeu," jelasnya.

Ia menjelaskan, untuk penawaran obligasi ini, setiap investor tidak perlu membawa uang tunai karena hanya cukup melakukan transaksi melalui bank ke rekening yang telah ditentukan sebagai bank penampungannya.

Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016