Di Indonesia baru kali ini main jam 10 malam."
Jayapura (ANTARA News) - Pelatih Kepala Klub Persipura Jayapura, Jafri Sastra, mengklaim anak asuhnya menguasai jalannya pertandingan selama 2 x 45 menit, walau gagal menang saat menjamu Persija Jakarta di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, pada Jumat malam (29/4).

"Ini meleset dari target. Kami menguasai jalannya laga, tapi tidak menang," ujarnya saat jumpa pers usai Persipura Jayapura bermain seri 1-1 melawan Persija Jakarta.

Ia mengakui, Boaz TE Solossa dan kawan-kawan sudah berusaha semaksimal mungkin, namun sejumlah peluang tidak bisa dikonversi menjadi gol.

"Anak-anak sudah berupaya semaksimal, namun hasil akhir demikian. Saya dan jajaran pelatih akan mengevaluasi hasil ini sebelum menjamu tim tamu berikutnya," kata Jafri.

Ketika ditanya wartawan, apakah hasil seri itu karena laga yang dimainkan sudah terlalu malam? Mantan pelatih Semen Padang tersebut tidak menampiknya.

"Ini bukan suatu acara pembukaan yang baik untuk sepak bola. Di Indonesia baru kali ini main jam 10 malam. Namun, juga bukan alasan. Kami bermain dengan tim atau lawan yang mengalami hal yang sama, tapi tidak menang," katanya.

Ia menimpali, "Permainan tim sudah maksimal, tapi tidak memenangkan laga. Anak-anak sudah main maksimal, hanya kurang komunikasi. Pemain baru juga masih butuh beradaptasi," ujarnya.

Persija Jakarta dalam laga pembuka kompetisi Indonesia Super Championship (ISC) 2016 di Stadion Mandala menahan imbang tuan rumah Persipura Jayapura dengan skor 1-1.

Dalam laga itu Persija Jakarta alias Macan Kemayoran lebih unggul terlebih dahulu melalui gol Ade Jantra pada menit 12, dan Persipura Jayapura menyamakan kedudukan lewat penalti James Koko Lomel pada menit 18.

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016