Jayapura (ANTARA News) - Pemain belakang Persipura Jayapura Ricardo Salampessy mengaku kecewa tim yang dibelanya tidak menang ketika menjamu Persija Jakarta dalam kompetisi Torabika Soccer Championship di stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Jumat (29/4) malam.

"Saya cukup kecewa, kami tidak bisa petik poin penuh," kata Ricardo Salampessy di Kota Jayapura, Papua, Sabtu.

Menurut pemain yang pernah merumput bersama Persebaya Surabaya itu, rekan-rekannya sudah memberikan yang terbaik pada laga yang berlangsung tengah malam itu, namun target memenangkan laga tidak berhasil diwujudkan.

"Kami belum bisa berikan yang terbaik. Memang laga berjalan baik dan baru pertema bermain hingga tengah malam jelang pagi," kata Ricardo.

Secara terpisah, Daniel Womsiwor pengamat sepak bola Papua mengatakan tim Persipura menghadapi dua lawan pada laga yang dihadiri dan dibuka oleh Presiden Joko Widodo itu, yakni melawan kodrat alam dan tim lawan, Persija Jakarta.

"Secara fisiologis jam 11 malam adalah waktu tidur di Papua dan itu yang menguntungkan Persija yang mengangap jam 9 di Jakarta. Materi pemain, taktik dan strategi yang diterapkan pelatih Jefri Sastra adalah yang terbaik menurut saya," katanya melalui pesan singkat.

"Tapi karena manusia sulit melawan kodrat alam maka inilah hasil yang pantas dan layak di terima oleh publik sepak bola Papua dan Indonesia. Andaikan laga itu digelar pukul 15.30 WIT, saya kira tiga poin sudah dipastikan di babak pertama," tambah Daniel Womsiwor yang sedang menempuh S2 di Universitas Udayana Bali.

Persija Jakarta sukses menahan imbang tuan rumah Persipura dengan skor 1-1 pada pertandingan pembukaan kompetisi Indonesia Super Championship (ISC) 2016 di Stadion Mandala, Jayapura, Papua, Jumat.

Pada kompetisi yang selanjutnya bernama Torabika Soccer Championship (TSC) ini, tim yang berjuluk Macan Kemayoran ini bahkan mampu unggul terlebih dahulu lewat Ade Jantra pada menit 12. Beruntung, Persipura mampu menyamakan kedudukan lewat penalti James Koko Lomel pada menit 18, setelah kapten Boaz TE Salossa dilanggar dikotak pinalti.

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016