Sleman (ANTARA News) - Hari buruh internasional 2016 di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta diperingati dengan kegiatan gerak jalan santai tripartit yang diikuti ribuan buruh, pihak perusahaan dan perwakilan pemerintah, Minggu.

Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Pemkab Sleman tersebut diikuti lebih dari 4.500 perserta.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Sleman Untoro Budiharjo mengatakan sebelumnya jalan santai ditargetkan peserta 3.500 peserta.

"Namun pada pelaksanaannya dengan antusias diikuti oleh sekitar 4.492 peserta dari 42 perusahaan yang ada di Kabupaten Sleman," katanya.

Menurut dia, kegiatan ini diselenggarakan bersama oleh pengusaha, buruh dan Pemerintah Kabupaten Sleman, dimaksudkan sebagai sarana untuk memupuk semangat kebersamaan dan kekeluargaan bagi pengusaha, pekerja dan pemerintah sebagai para pelaku hubungan industrial.

"Selain itu untuk mewujudkan situasi Sleman yang kondusif, aman dan damai dengan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya bangsa," katanya.

Dalam kesempatan ini hadir Wakil Ketua DPRD Sleman, Pj Sekda Sleman Iswoyo Hadiwarno, Assekda II, Kepala Dinas Pendidikan dan Olah Raga Arif Haryono, Kepala BPJS Sleman, dan perwakilan SPSI, SPN dan SPM Kabupaten Sleman.

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan selain untuk memperingati Hari Buruh dan Hari Jadi ke-100 Kabupaten Sleman, jalan santai ini menjadi sarana membangun kebersamaan antara pengusaha, pekerja, dan pemerintah.

"Kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya untuk memberi motivasi masyarakat dalam menerapkan gaya hidup sehat. Jalan santai merupakan olahraga yang murah, mudah dan meriah," katanya.

Menurut dia, keberadaan perusahaan beserta lembaga bisnis yang lain di Kabupaten Sleman, memiliki eksistensi penting dalam pembangunan perekonomian daerah.

"Keberadaan perusahaan, memiliki hubungan positif dalam program pengurangan kemiskinan, penyerapan tenaga kerja, dan memberikan sumbangan besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sleman," katanya.

Ia mengatakan, kontribusi sektor industri didalam PDRB Kabupaten Sleman atas harga berlaku pada 2015 sebesar 13,58 persen. Sedangkan masyarakat Sleman yang bermata pencaharian dari sektor industri pada akhir 2015 sebanyak 10,22 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Sleman.

"Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Sleman sangat berkepentingan dengan terciptanya iklim usaha yang kondusif, aman, dan damai, sehingga dunia usaha dapat optimal dalam mengembangkan usahanya," katanya

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016